Bagikan artikel ini :

Agar Nyata Pekerjaan Allah

Yohanes 9:1-7

Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
- Yohanes 9:3

Ayat ini berbicara mengenai apa? Tentang seorang yang buta sejak lahirnya. Orang-orang yang melihatnya bertanya, ia buta karena dosa siapa? Kalau kita menjadi orangtuanya, apa tidak menderita melihat anak kita buta?  Bagaimana dengan perasaan orang itu sendiri yang terlahir buta? Aah... entahlah jangan berasumsi dan berprasangka. Namun, Tuhan Yesus memberi penjelasan, “Bukan dia dan bukan juga orangtuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.”

Tidak selalu asap ada karena api. Tidak selalu penderitaan, penyakit, kerugian terjadi karena adanya dosa. Seperti yang ramai orang-orang katakan tahun lalu tentang virus Corona yang muncul karena azab, karena kutukan, karena ini dan karena itu. Jangan berasumsi! Kisah di perikop ini bukti bahwa orang itu buta sejak lahir, bukan karena kutukan, bukan karena orangtua, bukan karena kesalahannya sendiri, tetapi karena pekerjaan Allah.

Mengapa orang itu yang terlahir buta? Kita tidak tahu, itu hak Allah memilih dan menentukan kenapa ia buta sejak lahir. Kenapa ia dijadikan “alat peraga” kebesaran Tuhan. Kok Allah tega? Sekali lagi kita tidak tahu dan untuk sesuatu yang kita tidak tahu jangan berasumsi begini dan begitu.

Melalui cerita ini, sebetulnya Tuhan Yesus sudah menjawab bahwa karena ada pekerjaan Allah yang harus dinyatakan. Percayalah, kalau hidup Anda sekarang susah, banyak masalah, musibah, Anda sudah koreksi diri dan kalau memang ada yang salah, Anda bertobat. Kalau ternyata tidak, ya stop menyalahkan diri Anda, berhenti menyiksa diri. Terima semua kejadian dengan keyakinan bahwa Tuhan mau menyatakan sesuatu melalui hidup Anda.

Mungkin Anda sedang diajar sabar, tabah, dan tidak membalas. Dan orang lain bisa melihat bagaimana Tuhan ada di dalam diri Anda, melalui respons dan sikap Anda menghadapi permasalahan. Walaupun menderita Anda tidak menyerah. Walaupun susah Anda tidak mengeluh. Walaupun sakit Anda tidak menjerit. Itulah pekerjaan Allah yang dinyatakan dalam hidup Anda, melalui semua kejadian yang menyusahkan dan menekan diri Anda.

Ada amin saudara-saudara?

Refleksi Diri:

  • Apa kejadian kemalangan atau kesulitan hidup yang Anda sedang/pernah hadapi, yang Anda lihat sebagai cara Allah menyatakan pekerjaan-Nya? Mengapa?
  • Apa perubahan diri yang Anda rasakan setelah melalui kemalangan/kesulitan tersebut?