Bagikan artikel ini :

Allah besar sanggup menolong

Mazmur 121

Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
- Mazmur 121:1

Terkadang di dalam hidup, kita bisa berjalan terlalu cepat sehingga tidak menghiraukan sekeliling kita. Kesibukan membuat kita bergerak cepat, bahkan sering kali harus berlari kencang sampai tidak sempat menikmati apa yang sudah kita lalui. Lalu kita mendengar para orangtua berkata, “Nggak kerasa anak-anak sudah besar yah...”

Apakah mungkin anak tiba-tiba besar dan dewasa? Jelas tidak. Kita saja yang kurang menyadarinya, terlalu sibuk sendirian. Cobalah kita duduk sejenak, tinggalkan kesibukan dan nikmati sesuatu yang berbeda. Habiskan waktu bersama orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita. Mereka tidak akan terus ada bersama kita. Lupakan dulu target pekerjaan, jadwal tugas, dan rapat-rapat. Luangkan waktu sejenak. Mulai ambil waktu untuk berdiam diri menikmati dan mengamati sekeliling. Jangan biarkan kesibukan merenggut sesuatu yang tak akan kembali.

Hidup ini berat, ringankan dengan bersyukur.
Hidup ini pahit, maniskan dengan senyuman.
Hidup ini dingin, hangatkan dengan pelukan.
Hidup ini membosankan, hidupkan dengan kasih.
Hidup ini kejam, teduhkan dengan sapaan dan perhatian yang menguatkan.

Pemazmur mengatakan, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung…” Setiap kali mulai terikat dengan kesibukan, lalu dikuasai kekhawatiran ini dan itu, layangkanlah mata ke gunung-gunung. Di sana ada kekuatan dan ingatan bahwa kita punya Tuhan pencipta gunung yang tinggi dan besar. Allah yang sanggup menciptakan gunung tinggi nan megah pasti sanggup menolong hidup kita. Allah itu Mahakuasa!

Saya juga mau meluangkan waktu sejenak dengan melayangkan pandangan ke gunung-gunung. Aaah... membuat saya tersenyum. Kenapa tersenyum? Karena di hadapan gunung nan besar saya terlihat kecilll.. sekali. Mendadak happy karena saya jadi kelihatan kecil (slim) jika dibandingkan gunung, hahaha... Sungguh Engkau Tuhan nan besar dan diri saya kecilll… di hadapan-Mu.

Refleksi Diri:

  • Kapan terakhir kali Anda meluangkan waktu berkumpul bersama orang-orang terdekat?
  • Apa yang ingin Anda lakukan untuk bisa merasakan kebesaran Tuhan, Allah yang sanggup menolong?