Bagikan artikel ini :

Berani Melangkah Bersama Tuhan

Yosua 3:1-17

Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu ... maka berhentilah air itu mengalir … Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
- Yosua 3:15-16

Seorang pemain akrobat menampilkan atraksi berjalan di atas tali menyeberangi jurang yang amat dalam. Dengan mudah ia melakukannya. Penonton semua terkagum. Lalu ia menantang salah satu dari penonton untuk menyeberangi jurang bersamanya dengan cara digendong di bahunya. Kebanyakan penonton ragu dan enggan melakukannya.

Demikian pula sikap kita dengan Tuhan. Kita seringkali kagum dengan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan tetapi ketika menghadapi situasi sulit kita enggan dan ragu untuk berjalan bersama-Nya. Rasa takut kita lebih besar daripada rasa percaya kita kepada Tuhan, bukan?

Bangsa Israel hendak menyeberangi sungai Yordan yang tidak mudah untuk dilewati. Menurut para ahli, lebar normal sungai Yordan adalah sekitar 100-130 meter dengan kedalaman 2-4 meter. Alkitab menceritakan, pada waktu itu air sungai sedang meluap dan diperkirakan lebar sungai mencapai 1-2 kali dari normal. Selain itu, jumlah umat Israel sekitar 2 juta jiwa. Namun, ketika Tuhan menyuruh para imam mendahului bangsa Israel, mereka mempunyai iman yang besar sehingga berani melangkahkan kaki di sungai Yordan. Tuhan membuat aliran sungai terputus sehingga bangsa Israel dapat menyeberang dengan aman. Andai saja bangsa Israel takut dan tidak ada yang berani menyeberang, mereka tidak akan melihat kuasa mukjizat Tuhan.

Berikut ini, dua kunci untuk melangkah maju bersama Tuhan: Pertama, sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus. Kita harus mengenal Yesus berdasarkan penyataan Alkitab. Yesus Mahakuasa, Mahahadir, dan Mahasetia sehingga apa yang Dia janjikan pasti digenapi. Kedua, taat dan berani melangkah maju menyeberangi sungai Yordan. Berani melangkah dan bertindak menuruti perintah Tuhan didahului dengan kepercayaan akan kesetiaan-Nya. Jadi, iman dan ketaatan akan menghasilkan mukjizat.

Saudaraku, apa pun kondisi saat ini yang sedang atau akan kita hadapi, mari dengan penuh keyakinan dan keberanian maju melangkah bersama Yesus. Kita percaya kuasa-Nya lebih besar dari persoalan dan melampaui kesulitan-kesulitan yang nampaknya mustahil bagi kita. Percayalah kepada-Nya dengan segenap pikiran dan hati, serta patuhilah setiap perintah firman-Nya. Jangan hanya menjadi pengagum Tuhan, tetapi percaya dan berani melangkah maju bersama-Nya.

Refleksi Diri:

  • Sejauh mana Anda sudah menunjukkan komitmen iman dan ketaatan di dalam mengikut Tuhan?
  • Apa langkah konkrit yang Anda lakukan untuk percaya, taat, dan berani melangkah bersama Yesus?