Bagikan artikel ini :

Bergumul, Berdoa, dan Bertindak

Nehemia 1

Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit.
-Nehemia 1:4

Tidak ada manusia di dunia ini yang luput dari pergumulan. Nehemia pun sedang dalam pergumulan. Sekalipun hidup nyaman menjabat sebagai juru minum raja Persia, ia juga mengalami pergumulan. Nehemia bergumul karena keinginannya untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan pintu-pintu gerbangnya yang terbakar.

Tembok memiliki arti penting bagi bangsa-bangsa di zaman itu. Tembok bukan hanya sekadar tempat berlindung tetapi memiliki simbol religius. Yerusalem adalah kota Allah dan di dalamnya terdapat bait Allah. Saat mendengar kabar dari Hanani dan kawan-kawannya mengenai kondisi tembok dan gerbang kota Yerusalem, Nehemia menangis dan berkabung beberapa hari. Ia sangat bersedih tetapi tidak membiarkan dirinya larut dalam keputusasaan. Nehemia tahu, ada Tuhan yang berkuasa dan sanggup melakukan segala perkara. Tiada yang mustahil di hadapan Tuhan. Ia berdoa kepada-Nya dan berharap akan keajaiban perbuatan tangan-Nya.

Mimpi tanpa tindakan adalah sebuah pepesan kosong. Nehemia tidak berhenti sampai tahap berdoa tetapi berani bertindak. Kalimat “... biarlah hamba-Mu berhasil hari ini …”(ay. 11b) menunjukkan hari itu Nehemia bertindak. Ia pun bergumul mengutarakan pergumulannya kepada Raja Artahsasta, itu bukan tindakan yang mudah saat menghadap raja. Mengapa? Karena Raja Artahsasta adalah raja yang pernah mengeluarkan surat perintah untuk menghentikan pembangunan tembok (Ezr. 4:11-24). Ada risiko yang ia bisa hadapi bila raja menolaknya. Namun karena kemurahan Allah, permintaan Nehemia dikabulkan raja. Nehemia diizinkan pulang ke Yerusalem dan membangun tembok kotanya kembali.

Saudaraku, Anda mungkin sedang dalam pergumulan. Pergumulan berat yang buat Anda susah hati. Janganlah murung dan putus asa. Anda punya Allah semesta alam yang Mahakuasa. Serahkanlah persoalan Anda kepada-Nya.

Namun ingat, berdoa saja tidak cukup, Anda perlu bertindak. Seperti Nehemia yang bergumul, berdoa, lalu berani melangkah dalam iman, bertindaklah bila Anda yakin Tuhan yang memimpin melangkah Anda. Tetap berada di jalan yang benar. Bersiaplah saat Anda melangkah, kesulitan belum tentu sirna, malah bisa jadi lebih banyak. Namun jangan takut, Anda memiliki Allah yang berkuasa.

Refleksi Diri:

  • Apa pergumulan yang pernah membuat Anda putus asa?
  • Pertimbangan apa yang membuat Anda tidak berani melangkah untuk menyelesaikan pergumulan Anda? Berdoa dan mintalah hikmat dari Tuhan Yesus.