Bagikan artikel ini :

Berkenan Di Hati Tuhan

1 Samuel 13:14

Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu.”
- 1 Samuel 13:14

Saya pernah mendengar beberapa julukan disematkan kepada seseorang, misalnya “Beruang”, “Minion”, “Batu” atau “Sultan”. Orang-orang biasanya memberikan julukan dengan melihat fakta kehidupan, baik itu yang positif atau negatif. Misalnya, seorang dengan ciri-ciri fisik kurang ideal dijuluki beruang atau minion. Orang yang keras kepala dipanggil kepala batu. Atau yang lain punya kekayaan melimpah dijuluki sultan. Daftar julukan ini akan sangat panjang jika diteruskan. Intinya, julukan tidak bisa diberikan kepada seseorang tanpa terlebih dahulu mengetahui kisah hidupnya.

Menarik jika mengamati julukan yang disematkan kepada Daud. Ia dijuluki sebagai seorang yang berkenan di hati Allah, dalam bahasa Inggris, “a man after God’s own heart”. Jika diterjemahkan secara bebas dapat berarti seseorang yang dekat atau ada di hati Allah. Dari sekian banyak tokoh Alkitab dan berbagai karya hebat yang menjadi kisah hidup mereka, hanya Daud yang mendapat julukan yang menggambarkan keintiman relasi dengan Allah yang begitu luar biasa.

Berbeda dari cara umum sebuah julukan diberikan, “orang yang berkenan di hati Tuhan” adalah julukan yang diucapkan Nabi Samuel sebelum ia tahu kisah hidup Daud. Julukan ini adalah bagian dari nubuatan yang disampaikan Samuel kepada Saul terkait akan berakhirnya kepemimpinannya sebagai raja. Julukan ini bukan dari Samuel, melainkan firman Allah. Julukan ini bukan berasal dari penilaian Samuel atas hidup Daud, melainkan dari Tuhan. Allah dalam kemahatahuan-Nya mengetahui kisah hidup Daud dari awal hingga akhir dan Dia menilai kehidupan Daud.

Bagaimana dengan kehidupan kita? Tuhan Yesus mengetahui awal dan akhir kisah hidup kita. Dia tidak pernah berhenti untuk melihat dan menilai kehidupan kita. Kita mungkin bisa menutupi kisah hidup kita dari sesama, tetapi tidak di hadapan Tuhan. Sesama kita mungkin bisa memberi julukan bagi kita, entah positif atau negatif, tapi ingat! Julukan dari Tuhan adalah yang paling benar dan yang paling penting untuk kita ketahui. Renungkan kehidupan Anda hari ini. Kira-kira, apa julukan yang Allah akan berikan kepada Anda?

Refleksi Diri:

  • Apa alasan Allah memberikan julukan “orang yang berkenan di hati Tuhan” kepada Daud berdasarkan penyelidikan Anda di sepanjang Alkitab?
  • Apa julukan yang ingin Anda dapatkan dari Allah yang bisa menjadi komitmen hidup Anda ke depan?