Bagikan artikel ini :

Bersyukur Senantiasa?

1 Tesalonika 5:16-18

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
- 1 Tesalonika 5:18

Manusia selalu menginginkan apa yang belum ada, tetapi kurang menghargai apa yang sudah dimiliki. Yang tinggal di gunung, kepingin pantai. Yang tinggal di pantai, kepingin gunung. Di musim kemarau merindukan hujan. Di musim hujan merindukan kemarau. Diam di rumah, ingin bepergian. Setelah bepergian, ingin pulang ke rumah. Waktu tenang mencari keramaian. Waktu ramai mencari ketenangan.

Kita tidak pernah puas diri dan memiliki kebahagiaan yang sesungguhnya. Segala sesuatu tampaknya indah sebelum kita miliki. Namun, setelah dimiliki menjadi tak menarik lagi. Kapan kita akan berbahagia jika hanya memikirkan apa yang belum ada dan mengabaikan apa yang sekarang sudah dimiliki dari Tuhan? Selembar daun kecil tidak dapat menutupi seluruh bumi, tetapi jika daun itu ditutupkan pada mata kita maka gelaplah seluruh bumi. Begitu pula dengan hati, jika ditutupi pikiran buruk sekecil apa pun maka ia akan melihat keburukan dan ketidak-puasan hidup. Jangan tutupi hati dengan pikiran buruk tetapi selalu bersyukur karena Tuhan begitu baik.

Paulus tidak mengajarkan kita bersyukur kepada Tuhan untuk segala hal (for everything) yang terjadi dalam hidup kita tetapi di dalam segala hal (in everything) yang terjadi dalam hidup kita. Karena kejahatan bukan berasal dari Tuhan maka janganlah kita bersyukur atas kejahatan yang kita alami. Saat kejahatan menimpa diri kita, kita dapat bersyukur atas kehadiran Tuhan yang sanggup mengubah kejahatan yang mendatangkan kebaikan bagi kita.

Paulus mengaitkan pengucapan syukur dalam segala hal yang kita alami dengan doa. Tuhan sanggup menolong kita di tengah situasi sulit yang kita hadapi. Tetaplah berdoa (ay. 17) dan nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur (Flp. 4:6b).

Jadilah pribadi yang selalu bersyukur, bersukacita, dan berdoa seperti perintah firman Tuhan di atas. Berterima kasih senantiasa atas berkat-berkat yang sudah kita terima. Bersyukurlah baik dalam kondisi senang maupun susah. Baik sehat maupun sakit, sukses maupun gagal. Kita percaya Tuhan selalu menyertai dan tak membiarkan kita goyah. Dia sanggup memulihkan hidup kita.

Refleksi Diri:

  • Apa yang membuat Anda sulit bersyukur atas apa yang sudah dimiliki? Mengapa?
  • Apa langkah konkrit yang Anda lakukan agar memiliki kehidupan yang selalu bersyukur?