Bagikan artikel ini :

Hanya Yesus, Tiada Yang Lain

Kisah Para Rasul 4:1-22

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
- Kisah Para Rasul 4:12

Petrus dan Yohanes memberitakan pengharapan bahwa dalam Yesus ada kebangkitan orang mati. Jadi semua orang yang sudah mati akan dibangkitkan, diadili, lalu hasilnya menentukan apakah mereka masuk sorga atau neraka. Karena pemberitaan mereka, setidaknya 5.000 orang laki-laki bertobat dan menjadi percaya.

Pertobatan banyak orang ini menyebabkan Petrus dan Yohanes diadili oleh Mahkamah Agama. Mereka dilarang memberitakan nama Yesus lagi. Namun bu- kannya undur, Petrus justru mempertegas berita tersebut. Petrus yakin kebutuhan terbesar setiap orang adalah keselamatan dari dosa dan murka Allah dan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh siapa pun juga, kecuali Kristus (Yoh. 14:6). Amanat ini merupakan landasan tugas misioner yang harus dijalankan oleh setiap orang percaya dan gereja.

Ajaran lain mengatakan kebaikan adalah pintu sorga terbuka, tetapi Yesaya mengatakan kebaikan kita seperti kain kotor. Jika status terhukum belum berganti maka kebajikan dari si terhukum, hanya akan memperingan hukuman, bukannya meniadakan. Dosa sifatnya tegas. Tidak ada yang bisa menghapus dosa, kecuali Yesus, Sang Allah yang berhak memberi pengampunan atas dosa. Dia adalah hakim yang menentukan sorga atau neraka.

Ajaran yang lain lagi mengatakan bahwa berbuat amal lebih banyak dari dosa bisa menjamin masuk sorga. Coba gunakan akal sehat, pertama soal status terhukum di atas. Kedua, apakah mungkin amal kita lebih banyak dari kesalahan dan dosa? Pepatah Tionghoa berbunyi: orang paling kudus melakukan sedikitnya tiga kesalahan sehari. Itu berarti setahun seseorang minimal berdosa 1.000 kali. Jika seseorang berumur 50 tahun maka setidaknya ada 50.000 dosa. Apakah perbuatan amal bisa lebih banyak dari 50.000 kali?

Yesus turun dari sorga, bangkit dari kubur, lalu naik ke sorga lagi. Ini bukti Dia adalah Tuhan. Banyak nabi berharap lolos dari penghakiman Yesus, Sang Hakim Agung. Jadi, daripada percaya kepada nabi yang juga tidak akan luput dari penghakiman, apakah tidak lebih bijak kita percaya Sang Hakim dan mengandalkan-Nya dalam hidup?

Hanya Yesus yang dapat membebaskan kita dari hukuman dosa dan yang menyediakan bagi kita tempat di sorga. Percayalah. Salam hanya Yesus.

Refleksi Diri:

  • Siapa yang Anda andalkan selama ini untuk nanti masuk ke sorga? Hanya Yesus atau ada yang lain?
  • Jika Anda mengandalkan yang lain, selain Yesus, bersediakah Anda percaya bahwa hanya Kristus yang mampu mengampuni dosa-dosa Anda?