Bagikan artikel ini :

Hari Demi Hari

Mazmur 90

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
- Mazmur 90:12

Hari yang paling banyak dinantikan oleh sebagian besar orang adalah weekend atau hari libur. Setelah 5-6 hari dilewati dengan berbagai kesibukan, hari yang diharapkan untuk beristirahat datang. Mereka bisa jalan-jalan, bersantai atau melakukan hobi. Namun semenjak pandemi, hari-hari berlangsung terasa sama saja. Tidak ada beda antara weekday dan weekend. Kita diam di rumah terus karena tempat-tempat liburan ditutup. Bahkan ketika sudah mulai dibuka, masih banyak orang tetap tinggal di rumah.

Saat menjalani hari-hari seperti ini, apa yang Anda pikirkan? Bagaimana Anda memandang hari-hari yang dilewati? Beberapa orang merasa bosan, setiap hari yah sama gitu-gitu aja. Yang lain begitu takut untuk masuk kerja setiap harinya tapi ada juga yang tidak begitu memusingkannya. Bagaimana menjalani hari berdasarkan firman Tuhan?

Pertama, percaya Tuhan bersama setiap hari. Sehari adalah waktu yang sangat pendek. Ini mengajarkan kita untuk setiap hari bergantung kepada Tuhan. Hati yang bijaksana bukanlah yang tahu atau dapat mengendalikan seluruh hari-hari dalam hidupnya, tetapi bisa melihatnya sebagai kemurahan Tuhan dan kesadaran tidak mungkin menjalaninya tanpa mengandalkan Dia. Hari-hari tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana, adakalanya dilewati begitu berat tetapi kita tahu perjalanannya tidak pernah dilalui sendirian. Bersama Tuhan kita akan berani menghadapi hari demi hari.

Kedua, memandang dengan serius kesementaraan hidup kita. Musa tidak menuliskan ajarlah kami menghitung “tahun-tahun” melainkan “hari-hari” kami. Hidup kita sangat singkat, tidak ada yang bisa merengkuh keabadian selama di dunia ini. Singkat bukan berarti umur di dunia sebentar, maksudnya adalah bersifat kesementaraan. Siapa yang menunggu Anda setelah meninggalkan dunia? Tuhan. Di akhir kehidupan Anda akan berhadapan dengan-Nya. Tentu sebuah sukacita besar jika kita bisa tinggal selamanya bersama Tuhan, tetapi kemalangan besar jika kita terpisah dengan-Nya selama-lamanya. Yang menentukan
Anda bisa hidup bersama Dia nanti hanya karena iman Anda kepada Tuhan Yesus. Karena itu, percayalah kepada-Nya.

Berapa lama kita hidup di dunia adalah sebuah misteri besar. Jalani setiap hari dengan iman dan nantikanlah hari-hari kekal nan indah bersama Kristus.

Refleksi diri:

  • Bagaimana Anda menjalani hari-hari Anda belakangan ini? Sudahkah Anda menjalaninya dengan mengandalkan Yesus?
  • Seberapa serius Anda memandang kesementaraan di dunia?