Bagikan artikel ini :

Hati Yang Bersyukur

Mazmur 86:1-10

Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama lamanya.
- Mazmur 86:12

Jika banyak hal buruk terjadi dalam kehidupan kita, misalnya pendapatan menurun sementara pengeluaran tetap, anggota keluarga atau kita sendiri sakit, terkena musibah atau mengalami kejadian ditipu, tidak disukai, dibenci,
difitnah, dan dihakimi, bagaimana respons kita? Bukankah kita akan merasa lelah, mengeluh, frustasi, stres, dan depresi? Rasanya tidak mungkin kita bisa berkata, “Aku hendak bersyukur kepada Tuhan.” Sepertinya hanya klise dan teoritis atau sekadar kata-kata penghiburan saja kalau berkata bersyukur kepada Tuhan dalam keadaan buruk.

Daud membagikan pengalamannya saat Tuhan memberikan kekuatan kepadanya untuk mengucap syukur dalam keadaan yang tidak baik, bahkan dalam keadaannya hampir mati. Ia merasakan bagaimana Tuhan tetap baik dan selalu mengasihinya. Di dalam pergumulan, Daud mengenal dan percaya penuh kepada Tuhan. Tuhan-lah yang membuat hatinya bersukacita. Daud yakin sepenuhnya bahwa Tuhan-lah yang memelihara nyawanya. Seperti Daud dikasihi dan ditolong Tuhan, kita juga bisa memperoleh kasih dan pertolongan Tuhan, serta mengucap syukur ganti keluh kesah dan stres.

Seorang teman menulis di WA, “Kita syukuri saja keadaan hidup kita, walau kita tidak tahu bagaimana hari esok.” Saya yakin ini bukan kata-kata penghiburan saja, melainkan keyakinan imannya. Saya membalas chat tersebut, “Sekalipun kita tidak tahu hari esok bagaimana, tetapi ada Tuhan Yesus yang menguasai hari esok dan masa depan kita.”

Bersyukurlah kalau hari ini kita sehat dan bisa bernafas, bisa makan bersama keluarga. Bersyukurlah untuk pekerjaan, buat usaha yang masih bisa berjalan sekalipun mungkin situasi pahit dan menyedihkan. Kita bersyukur bukan karena berkat-berkat Tuhan, tetapi karena memiliki Tuhan Yesus. Tuhan sedang memproses iman kita untuk semakin dewasa. Tuhan juga pasti akan menyatakan pertolongan-Nya bagi kita sesuai waktu dan kehendak-Nya. Dengan bersyukur kita memuliakan Tuhan dan kita mendapatkan kekuatan untuk menjalani kehidupan ini.

Hendaklah kata-kata Paulus ini selalu terngiang di dalam hati kita, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Flp. 4:6).

Refleksi Diri:

  • Apa tiga hal yang bisa Anda syukuri hari ini? Sudahkah Anda berterima kasih kepada Tuhan Yesus atas hal-hal tersebut?
  • Bagaimana Anda melihat di balik setiap kejadian tidak mengenakkan dan buruk ada rencana Tuhan yang bekerja mendewasakan iman Anda?