Bagikan artikel ini :

I love You 3000

Yohanes 3:1-21

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Yohanes 3:16

Dalam satu adegan film Avengers Endgame, ada satu kalimat ikonik yang diucapkan Morgan, anak Tony Stark alias Ironman, “I love you 3000.” Satu ucapan seorang anak yang mengungkapkan betapa ia mencintai ayahnya. Ungkapan mencintai seseorang meskipun begitu besar kadang sangat terbatas dengan kata-kata. Namun, dari kata-kata firman Tuhan hari ini yang mengungkapkan betapa besarnya kasih Tuhan, kita bisa mendapati dan mengalami kasih-Nya yang tak terbatas. Ungkapan cinta yang tampak jelas di dalam Salib.

Yohanes 3:16 tentu sangat familiar untuk orang Kristen. Bagi kebanyakan anak-anak yang lahir di keluarga Kristen, ayat ini termasuk ayat hafalan wajib. Namun setiap kali membaca ayat ini, kita akan selalu dibuat terkagum-kagum akan kasih Allah. Kita mampu mengenal kasih Tuhan, semuanya karena anugerah-Nya kepada kita. Mungkin terdengar sangat klasik sekali yah bicara tentang kasih, tetapi kasih Tuhan itu nggak pernah kuno, selalu indah untuk dinikmati dan direnungkan. Lihatlah, tanpa kasih Tuhan yang besar tidak mungkin Yesus Kristus datang ke dalam dunia. Tanpa kedatangan Yesus ke dunia, kita tidak mungkin memperoleh keselamatan. Tuhan karena kasih-Nya tidak mau kita binasa. Dia mau kita memiliki hidup kekal. Harga keselamatan sangatlah mahal, jalannya hanya satu, yaitu Yesus Kristus harus datang ke dalam dunia dan mati menebus dosa kita. Yesus-lah jalan satu-satunya. Tuhan tidak mengucapkan, “I love you 3000”, tetapi Dia mengatakan, “Aku mengasihimu di salib itu.”

David G. Benner, dalam bukunya Surrender to Love, mengatakan, “Betapa berbedanya relasi, bisa dimulai ketika Anda menyadari bahwa Allah sangat mencintai Anda. Allah tidak bisa tidak mengasihi Anda.” Ketika melihat dan mengingat akan pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, kita bisa melihat kasih Allah yang sungguh-sungguh, tidak main-main, tidak setengah-setengah, dan bukan abal-abal. Tidak ada masa dalam hidup kita dimana kasih-Nya memudar atau bahkan lenyap. Apa pun yang Anda alami hari ini, Anda dikasihi Tuhan Yesus selamanya. Jika Anda sudah mengalami kasih Tuhan, maka kasihilah Yesus juga dengan
seluruh hidup Anda.

Refleksi diri:

  • Apa yang Anda rasakan ketika mengingat kasih Yesus saat melalui jalan salib?
  • Apa ungkapan kasih yang hendak Anda nyatakan kepada Yesus yang telah mengasihi Anda terlebih dahulu?