Bagikan artikel ini :

Investasi Tanpa Risiko

Amos 7:1-9; 8:1-3

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya!
- Yakobus 5:16

Di bagian ini kita membaca bagaimana Tuhan memberikan kepada Amos empat penglihatan yang berisi pesan penghakiman. Pada penglihatan pertama dan kedua, Tuhan berencana menghukum Israel dengan belalang dan api. Namun, Amos bersyafaat agar Tuhan mengasihani Israel. Tuhan pun memberikan penglihatan ketiga. Banyak ahli memperdebatkan makna bahasa Ibrani anak, yang di dalam LAI diterjemahkan sebagai “tali sipat” (ay. 7-8) dan “tegak lurus” (ay. 7), lebih tepat diterjemahkan sebagai aluminium, dimana dinding aluminium yang ada di sisi Tuhan sekaligus yang akan Dia taruh di tengah-tengah umat Israel menggambarkan Kerajaan Asyur. Kerajaan Asyur merupakan kerajaan yang diandalkan Israel menggantikan Tuhan, dan Asyur juga yang akan Tuhan pakai untuk memusnahkan Israel. Sampai di sini, Amos tidak bersyafaat lagi. Penglihatan keempat menggambarkan keadaan Israel yang seperti buah masak yang siap dimakan.

Jika doa syafaat diibaratkan sebagai sebuah investasi maka syafaat adalah investasi yang paling minim risiko! Return-nya bisa dalam beragam bentuk. Salah satunya mungkin return dalam bentuk doa syafaat orang lain untuk Anda. Bisa juga dalam bentuk ketika orang yang kita doakan mendapat pertolongan Tuhan, dipulihkan keadaannya atau setidaknya mendapat damai sejahtera. Kebalikannya berlaku juga. Jika saat ini Anda merasakan pertolongan Tuhan terlepas dari suatu masalah, maupun dapat menjalani hari dengan sukacita, mungkin itu pun karena doa syafaat orang lain untuk Anda. Saya jadi ingat cerita rakyat dari Kalimantan Barat. Seorang saudagar kaya bernama Saudagar Borong sangat suka menolong kaum fakir miskin. Mereka pun setia mendoakannya. Konon, ketika Saudagar Borong ditanya rahasianya berbisnis, ia menjawab bahwa doa fakir miskin itulah rahasia kesuksesannya.

Tentu saja poin dari renungan ini bukanlah bahwa doa menjamin kesuksesan. Poinnya adalah bersyafaat bukanlah tanggung jawab hamba Tuhan semata, melainkan semua orang percaya. Setiap orang yang sudah percaya Tuhan Yesus, dengan pertolongan Roh Kudus punya kuasa melalui doanya asal memang doa itu seturut kehendak Allah dan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Yuk, rajin bersyafaat!

Refleksi diri:

  • Berapa kali Anda bersyafaat dalam seminggu? Siapa orang-orang terdekat yang ingin Anda bawa dalam doa?
  • Apa pengalaman return yang pernah Anda dapatkan melalui syafaat yang Anda panjatkan?