Bagikan artikel ini :

Jangan Lupa Diri

Yohanes 13:1-3

Yesus tahu, bahwa ... Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
- Yohanes 13:3

Anda pasti pernah mendengar dan tahu tentang amnesia. Amnesia atau lupa ingatan adalah gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat fakta, informasi, dan kejadian yang pernah dialaminya (sumber: alodokter.com). Amnesia bisa terjadi tiba-tiba tetapi juga perlahan-lahan. Amnesia termasuk kategori penyakit serius.

Tahukah Anda bahwa dalam hidup, ada banyak orang yang mengalami amnesia. Tentu ini bukan tiba-tiba lupa ingatan karena mengalami kecelakaan atau disfungsi otak sehingga amnesia. Seseorang bisa lupa darimana asalnya. Lupa siapa yang pernah berjasa menolongnya, bahkan lupa orangtuanya. Lupa kalo sudah tua, masih mau bergaya seperti anak muda. Lupa tanggung jawab bahkan lupa dengan istri dan anak.

Semua itu adalah gejala lupa diri. Kalau sudah gosip, membicarakan keburukan orang, lupa diri kita juga sama buruknya. Sebagai orang percaya kita lupa punya misi hidup yang Tuhan kehendaki. Lupa bahwa di dunia tidak ada yang abadi. Semua juga nanti selesai dengan hidup ini dan kembali menjadi debu. Aah... itu seringkali kita lupa.

Tuhan Yesus tidak amnesia, Dia tidak lupa dari mana Dia datang dan akan kembali ke mana. Sewaktu turun ke dunia, Yesus tidak lupa dengan misi hidup-Nya yang ditetapkan Bapa-Nya, yaitu menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Dia rela mengorbankan diri-Nya menjadi wakil penebusan manusia di kayu salib demi kita.

Yesus bisa saja pura-pura lupa dengan apa yang dikehendaki Bapa atas diri-Nya selama turun ke dunia. Dia bisa saja menghindar, melupakan Amanat Agung Allah tersebut dengan menghindar jalan Salib yang penuh kesengsaraan dan penderitaan berat. Tetapi tidak, Dia tidak melupakannya. Dia tetap menjalankannya dengan setia dan taat, meski jalan itu mengerikan dan menggentarkan hati-Nya. Yesus berbeda dengan kita yang sering melupakan apa yang Dia kehendaki dalam hidup. Akibatnya hidup kita jadi tidak bermakna, asal-asalan, malas-malasan. Hidup tanpa tujuan. Ayo ingat siapa kita, darimana asal kita dan kemana kita setelah kehidupan ini. Kita berasal dari debu dan akan kembali ke debu. Apa yang harus disombongkan? Cuma debu aja, kok...

Jangan lupa diri. Ayo sadar-sadar!

Refleksi Diri:

  • Apa misi yang Tuhan kehendaki Anda lakukan di dalam hidup? Sudahkah Anda mewujudkannya?
  • Bagaimana cara Anda tidak lupa diri saat menjalani hidup sehingga tetap bisa menjalankan misi tersebut?