Bagikan artikel ini :

Keganasan Lidah Tak Bertulang

Yakobus 3:5b-12

tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
- Yakobus 3:8

Lidah yang kecil bisa memberikan dampak besar bagi orang yang mendengar perkataan kita baik secara positif dan negatif. Dalam perikop ini, Yakobus melihat dampak negatif dari lidah dengan memberikan lima gambaran ganas dan kejamnya lidah yang tidak dapat dikendalikan.

(1) Lidah seperti api. Api yang kecil dan tak terkendali dapat menghancurkan hutan belantara luas. Demikian juga lidah, sepatah kata tajam, satu kalimat liar tanpa belas kasihan, dapat menimbulkan kebakaran di hati yang tak dapat dipadamkan. Kata-kata dapat melahap dan menghancurkan kehidupan seseorang.

(2) Lidah digambarkan sebagai dunia kejahatan. Lidah bisa dipakai untuk kejahatan yang merusak dan menyakiti orang-orang yang ada di sekitar kita. Bahkan dengan lidah yang tak terkendali, peperangan besar dapat terjadi.

(3) Lidah bagaikan noda yang mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh dan dapat menodai seluruh tubuh. Sepotong baju indah ketika sedikit saja terkena noda hitam akan merusak keindahan baju tersebut. Demikian pula dengan lidah dan kata-kata yang keluar daripadanya. Sebagus apa pun kualitas karakter yang dikembangkan, jika kita tidak bisa mengendalikan lidah maka akan menodai semua kepribadian.

(4) Lidah digambarkan sebagai sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, yang dapat menyerang siapa pun tanpa belas kasihan dan merusak relasi yang kuat sekalipun. Layaknya Iblis digambarkan sebagai singa yang mengaum dan buas, lidah pun bisa dipakai untuk menyerang dan membuat kejahatan yang dahsyat.

(5) Lidah digambarkan seperti racun yang mematikan. Kata-kata kejam dan tak berbelas kasihan kepada orang yang kita kasihi, secara perlahan akan terpendam menjadi luka-luka batin yang sulit untuk dipulihkan. Hubungan suami-istri, orangtua-anak atau kakak-adik bisa hancur karena perkataan-perkataan yang menjadi racun di dalam relasi yang dijalani.

Betapa dahsyat dampak negatif dari lidah! Hendaklah kita benar-benar menjaga lidah. Jangan sampai karena perkataan liar, kita menjadi batu sandungan bagi orang lain. Jangan sampai keluarga hancur karena kelepasan bicara. Jangan sampai hubungan persahabatan hancur karena perkataan yang lepas kendali. Lebih baik menahan diri sejenak untuk berpikir dan menimbang sebelum perkataan kita keluar dari lidah.

Refleksi Diri:

  • Dari kelima gambaran keganasan lidah yang Yakobus sampaikan, mana yang menurut Anda paling berbahaya? Mengapa?
  • Setelah mengetahui kebenaran ini, komitmen apa yang ingin Anda ambil dalam hal menjaga lidah?