Bagikan artikel ini :

Kesulitan Yang Diizinkan Tuhan

Keluaran 17:8-16

Musa berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.”
- Keluaran 17:9

Seorang ibu muda Kristen beranak dua begitu sulit menerima kenyataan bahwa suaminya meninggalkan ia dengan pergi bersama wanita lain. Ia tidak bisa memahami mengapa ini terjadi di dalam hidupnya, padahal ia telah berusaha
menjadi istri dan ibu yang baik. Meskipun pada awalnya sang suami masih mengirimi dana untuk sekolah anak-anaknya, tetapi kehancuran, kekhawatiran, dan kemarahan berkecamuk di dalam hatinya. Berbagai pertanyaan muncul di pikirannya, masihkah Tuhan peduli kepada ia dan anak-anaknya? Mengapa Tuhan mengizinkan hal ini terjadi? Apakah sanggup aku menjalani hidup ini sambil membesarkan dua orang anak?

Perikop hari ini menceritakan bangsa Israel diperhadapkan dengan kesulitan, yaitu bangsa Amalek keturunan Esau, yang datang untuk berperang melawan mereka. Bangsa Israel merasa kebingungan, ketakutan, putus asa, dan merasa ini saat-saat akhir hidup mereka. Mereka juga bertanya-tanya di dalam hati, apa arti segala kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi?

Melalui peristiwa ini, Allah hendak menunjukkan kuasa-Nya bahwa Dia selalu menyertai umat-Nya. Allah hanya meminta mereka tetap taat terhadap apa yang diminta-Nya. Saat bangsa Israel taat dengan memilih orang-orang yang disiapkan melawan bangsa Amalek dan membiarkan Musa memimpin mereka berperang dari puncak bukit, akhirnya mereka bisa mengalahkan Amalek. Kunci kemenangan mereka adalah taat mengikuti perintah Allah.

Seperti sang ibu yang hancur hatinya, terkadang kita merasa tak sanggup untuk selalu memiliki keyakinan dalam menghadapi semua permasalahan hidup. Permasalahan yang kita hadapi mungkin berbeda dengan yang dihadapi ibu muda tadi, tetapi selalu ada yang menjadi penghalang dalam perjalanan hidup kita seiring dengan pimpinan Tuhan dan sejalan dengan kita melakukan kehendak-Nya. Kita merasa tak berdaya dan tidak tahu bagaimana menghadapi penghalang-penghalang tersebut.

Tuhan terkadang mengizinkan kesulitan terjadi di dalam hidup agar Anda bisa melihat kuasa-Nya bekerja. Dia mau karakter iman Anda dibentuk dan pengenalan Anda akan Allah bertumbuh. Yakinlah kuasa Yesus besar dan mampu mengatasi setiap kesulitan hidup, yang perlu kita lakukan hanyalah taat pada perintah-Nya yang disampaikan melalui firman Tuhan. Tetap percaya dan taat.

Refleksi Diri:

  • Apa kesulitan hidup yang tengah Anda hadapi sekarang? Mengapa Tuhan mengizinkan kesulitan tersebut terjadi di dalam hidup Anda?
  • Bagaimana Anda melihat kesulitan tersebut menjadi cara Allah untuk menunjukkan kuasa dan penyertaan-Nya?