Bagikan artikel ini :

Konsep HAUW: Hormat dan Berbakti

Keluaran 20:1-17

Hormatilah (孝敬) ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
- Keluaran 20:12

Alkitab mengajarkan agar orangtua berulang-ulang mendidik anak untuk mengenal Tuhan dan memahami bagaimana harus hidup di tengah keluarga, masyarakat, dan dunia. Ayat emas hari ini merupakan hukum ke-5 dari hukum Taurat yang diberikan Tuhan kepada Nabi Musa. Hukum Taurat terdiri dari dua loh batu. Loh pertama berisi hukum yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, Sang Pencipta. Sementara loh kedua mengatur hubungan manusia dengan sesamanya dan dimulai dari hal yang paling utama, yaitu menghormati orangtua. Bahkan hukum ke-5 ini mengandung janji Tuhan, yaitu jika anak hormat kepada orangtua maka akan lanjut umurnya dan akan ada tanah yang diberikan. Artinya, Tuhan akan memberikan kebahagiaan jasmani dan rohani.

Konsep Hauw menjadi cerminan sikap dan konsep moralitas keluarga Tionghoa. Konsep ini sebenarnya sudah lebih dulu ada di Alkitab, yakni sejak tahun 1500 SM. Hauw adalah dialek Hokian, dalam Mandarin ditulis 孝 (xiao) artinya bakti, terdiri dari dua bangun aksara, yakni 老 (lao) yang artinya tua dan 子 (zi) yang artinya anak, sehingga seakan-akan menggambarkan: anak mendukung/menjunjung orangtua. Inilah nilai keluarga, yakni selalu mengajarkan bagaimana anak menghormati dan berbakti kepada orangtua. Bahkan ditekankan, di antara anak dan Tuhan Pencipta ada orangtua. Jadi, anak yang sungguh dikasihi Tuhan adalah anak yang tahu hormat dan berbakti kepada orangtua atau keluarga. Konsep ini juga berarti, tanggung jawab orangtua adalah agar anak bisa mengasihi Tuhan sehingga menerima berkat dari langit.

Bagaimana hormat dan berbakti kepada orangtua, supaya kita menaati Tuhan dan memperoleh janji-Nya? Pertama, dengarkanlah ajaran-ajaran orangtua yang baik (Ams. 4:1). Kedua, senangkanlah hati orangtua dengan cara memberi kabar kepada mereka, mengunjungi mereka, dan sebagainya. Ketiga, jaga nama baik orangtua, jangan memperlakukan mereka dengan buruk. Imamat 20:9 berkata, “Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri.” Dan keempat, rawatlah orangtua pada waktu sudah senja. Mereka telah mengurusi kita dengan penuh kasih, sampai akhirnya bisa seperti sekarang ini. Bukankah sangat pantas kalau kita merawat orangtua dengan baik?

Salam Hauw (孝).

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah hormat dan berbakti kepada orangtua sesuai dengan apa yang diajarkan Alkitab?
  • Bagaimana konsep Hauw ini bisa Anda terapkan dalam kehidupan berkeluarga?