Bagikan artikel ini :

Ku Tak Seperti Yang Dulu Lagi

Kisah Para Rasul 15:35-41

Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.
- 2 Timotius 4:11

Berita mengejutkan Detik.com, tertanggal 12 Juni 2020 berjudul, Pilu Kisah Bayi 8 Hari Dicekik Ibunda yang Tak Dinikahi Kekasih. Sebuah peristiwa yang menceritakan perubahan seseorang yang tak seperti dulu lagi. Waktu telah merubah cara berpikir dan bertindak orang tersebut. Sayangnya bukan perubahan menuju sesuatu yang baik.

Apakah permasalahan hidup telah merubah cara pikir dan tindakan kita? Di balik pertanyaan ini, perubahan apa yang seharusnya terjadi sehingga saat ber- kata, “Ku tak seperti yang dulu lagi” merupakan perubahan yang berkenan kepada Tuhan?

Yohanes Markus (selanjutnya disebut Markus) adalah rekan sepelayanan Barnabas dan Rasul Paulus dalam pemberitaan Injil. Setelah menyelesaikan pelayanan di Siprus dan akan melanjutkan ke Pamfilia, dicatat bahwa Markus meninggalkan Paulus dan Barnabas, lalu kembali ke Yerusalem (Kis. 13:13). Beberapa penafsir mengatakan bahwa tindakan Markus ini berkaitan dengan usianya yang masih muda dan tidak siap menghadapi kesulitan besar. Hal ini membuat Paulus marah dan kecewa. Perselisihan Barnabas dan Paulus timbul saat Barnabas ingin mengajak Markus pelayanan ke Antiokia yang tidak disetujui Paulus. Perselisihan ini membuat mereka berpisah dalam pelayanan. Namun, hal menarik terjadi dan memberikan pelajaran kehidupan yang baik tercatat pada ayat emas. Saat menjelang akhir hidupnya, Paulus meminta agar Markus dijemput karena pelayanannya penting bagi Paulus.

Paulus menunjukkan sikap bahwa ia tidak seperti yang dulu lagi, yang pernah menolak keras Markus. Permintaan menjemput Markus menunjukkan bahwa Paulus mendengar dan mengetahui bahwa Markus tidak lagi seperti yang dulu. Ada perubahan yang terjadi dalam kehidupan Markus sehingga menurut pandangan Paulus, ia telah menjadi pribadi yang lebih siap dan memberikan diri sepenuhnya dalam pelayanan.

Seiring berjalannya waktu, segala pengalaman kehidupan merupakan proses yang membentuk seseorang. Namun, waktu dan pengalaman kehidupan seseorang yang tidak berada di dalam Kristus dapat membawa kemerosotan kualitas hidup. Pastikan Anda berada di dalam terang kasih Kristus, supaya mampu berkata, “Ku tak seperti yang dulu lagi sejak Yesus mengubah hidupku.”

Refleksi Diri:

  • Apa perubahan diri pribadi yang Anda rasakan sejak percaya dan menerima Yesus Kristus?
  • Apa wujud tindakan kepada sesama, sebagai bukti Anda telah berubah tidak seperti yang dulu lagi sejak menerima Kristus?