Bagikan artikel ini :

Menantikan Mesias Sang Juruselamat

Lukas 2:21-38

Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
- Lukas 2:25-26

Ada banyak tuntutan hukum Taurat atas kelahiran seorang anak. Tidak ada pengecualian bagi Yesus. Yusuf dan Maria melaksanakan tuntutan hukum Taurat, pertama bagi Maria, sang ibu yang melahirkan, dan juga bagi Yesus putra pertama mereka. Mereka menyunatkannya pada hari ke-8 dan ia juga diberi nama Yesus. Kemudian pada hari ke-40, Maria ibunya harus melakukan upacara pentahiran. Menurut Imamat 12, seorang wanita menjadi najis setelah melahirkan. Jika melahirkan anak laki-laki, pada hari ke-40 dan jika wanita, pada hari ke-80 ia harus melakukan upacara pentahiran di bait Allah. Dan menurut Keluaran 13:12- 15, laki-laki pertama juga harus ditebus dan dipersembahkan kepada Allah.

Demikianlah Yusuf dan Maria menuruti hukum Taurat, pada hari ke-40 mereka membawa Yesus ke bait Allah. Di satu pihak untuk melakukan upacara pentahiran bagi Maria dan di lain pihak melakukan upacara penebusan bagi Yesus sebagai putra pertama. Apa yang dilakukan Yusuf dan Maria adalah umum bagi setiap orang Yahudi. Mereka dan bayi mereka tidak ada bedanya dengan kebanyakan orang Yahudi lainnya. Namun, apa yang tidak nampak berbeda di mata orang banyak, menjadi suatu tanda yang khusus bagi Simeon dan Hana. Mereka tahu bayi yang di pangkuan Maria adalah Sang Mesias yang telah dijanjikan.

Mengapa orang banyak tidak tahu? Dan mengapa Simeon dan Hana dapat mengetahuinya? Alkitab mencatat bahwa oleh karena Roh Kudus mereka dapat mengetahui bayi itu Sang Mesias (ay. 25). Apa yang mencengangkan kita adalah baik Simeon maupun Hana keduanya dikatakan menanti-nantikan kedatangan Mesias. Merekalah orang yang telah mempersiapkan hati untuk kedatangan Kristus. Maka ketika Sang Bayi dibawa masuk oleh orangtua-Nya, mata rohani mereka dicerahkan untuk mengenal siapa Dia.

Berdoalah untuk hati dan mata rohani kita agar dipersiapkan dalam menyambut kedatangan Mesias ke dunia ini. Biarlah kuasa Roh Kudus menyadarkan akan kehadiran Kristus di tengah kita, sehingga kita dapat mengenal dan merasakankasih karunia-Nya melingkupi kita senantiasa.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana Anda mempersiapkan kehadiran Kristus pada masa adven ini? Sudahkah Anda memiliki hati seperti Simeon dan Hana yang menanti dan berharap akan kedatangan-Nya?
  • Pikirkanlah satu atau dua hal untuk menenangkan diri menanti kedatangan Kristus!