Bagikan artikel ini :

Meski Kecil, Tetap Berarti

Lukas 21:1-4

Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya. Lukas 21:4

Tuhan Yesus memuji seorang janda miskin karena perbuatannya. Ia datang untuk memberikan persembahan kepada Tuhan dengan segala kekurangan dan kemiskinannya. Janda ini mempunyai uang dua peser saja dan semuanya dimasukkan ke dalam peti persembahan.

Tindakan janda itu menginspirasi hidup saya. Satu saat dalam hidup saya, 26 tahun yang lalu, setiap bulan saya punya uang di tangan 7.000 rupiah. Hati saya tergerak oleh kasih yang luar biasa melihat perjuangan seorang misionaris di Gambia, Afrika Barat. Roh Kudus memimpin saya untuk memberikan 5.000 rupiah setiap bulan dan sisanya saya pakai sendiri. Itu hanya bisa untuk membeli satu odol dan sabun kecil. Namun, hati saya berbunga-bunga ketika mendengar satu per satu jiwa di Gambia berpaling percaya kepada Tuhan Yesus. Pemberian saya memang sangat sedikit, tapi Tuhan mengubahkannya menjadi indah.

Beberapa tahun kemudian saya sendiri menjadi misionaris. Saya mengalami ratusan, bahkan ribuan kali kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Kebaikan-Nya memotivasi saya supaya terus memberi demi nama Yesus. Yesus telah memberi banyak hal dalam hidup saya, masakan sebagai anak-Nya saya tidak bisa menjadi alat-Nya untuk memberi kepada mereka yang membutuhkan.

Memberi dari kelebihan atau kelimpahan itu bagus, tetapi memberi dari kekurangan itu luar biasa. Apa maksudnya Yesus berkata demikian? Yesus lebih melihat arti dan makna dari tindakan memberi itu sendiri. Memberi berarti mengambil apa yang sedang kita miliki dan menyerahkannya kepada orang lain. Pemberian yang baik itu disertai dengan ketulusan hati dan dilandasi dengan semangat rela berkorban bagi orang lain.

Saudaraku, mungkin kita saat ini belum mampu memberi dalam jumlah yang besar. Kita tidak perlu malu, kecil hati, apalagi merisaukan hal itu.
Secara nominal mungkin kecil, tetapi di mata Tuhan itu sangat berarti jika kita memberikan yang terbaik dengan sukacita. Manusia mungkin melihat jumlahnya, tetapi Tuhan melihat hati. Sekecil apa pun pemberian itu, jika kita melakukannya dengan didasari hati yang benar, akan berarti sangat besar di mata Tuhan Yesus.

Salam senyum di hati.

TUHAN YESUS TIDAK MELIHAT BESARNYA NILAI PEMBERIAN ANDA, DIA MELIHAT NILAI HATI YANG TULUS DARI PEMBERIAN ANDA.