Bagikan artikel ini :

Perjalanan Iman Anak Tuhan

Ibrani 12:1-12

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
- Ibrani 12:1

Seorang pelari yang sedang berlomba tidak akan mengenakan pakaian tebal karena menghambat dirinya untuk berprestasi. Pakaian tebal harus ditanggalkan agar dirinya dapat berlari tanpa beban, mengayunkan kaki dengan cepat, dan mencapai garis finis.

Perjalanan iman seorang anak Tuhan juga digambarkan seperti seorang pelari yang sedang berlomba. Penulis Ibrani menasihati supaya orang percaya dapat bertumbuh kerohaniannya maka perlu menanggalkan dua hal berikut: semua beban dan dosa. Kata “semua” menunjuk pada tidak ada kompromi sama sekali dengan beban dan dosa, semuanya tanpa kecuali harus ditanggalkan. Beban bukan dalam pengertian harafiah melainkan bicara tentang kebiasaan buruk. Kebiasaan buruk menghambat seseorang untuk menghasilkan prestasi yang maksimal. Sementara dosa adalah hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan. Dosa merupakan penghalang utama yang menghambat seseorang untuk bertumbuh.

Penulis Ibrani menganalogikan perjalanan iman seorang percaya sebagai sebuah perlombaan. Jika kita ingin menang maka harus berusaha atau bekerja keras. Orang percaya harus berjuang dalam menempuh perjalanan imannya agar dapat melewati rintangan demi rintangan. Perlombaan ini panjang dan hanya pelari yang berjuang keras yang akan mengakhiri pertandingan dan mencapai finis.

Orang percaya juga harus tekun berjuang agar imannya bertumbuh dan terus melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Tuhan. Ia harus memercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan Yesus. Hal lain yang dapat mendorongnya bertekun adalah teladan hidup dari Yesus sendiri. Yesus mengalami rintangan demi rintangan yang sukar. Dia menanggung penderitaan di atas salib, tetapi di dalam ketekunan-Nya berhasil menanggung semua bantahan orang-orang berdosa. Teladan Yesus ini menolong kita terus berjuang, tidak menjadi lemah, serta putus asa.

Tanggalkanlah beban dan dosa. Arahkanlah mata kepada Kristus dan ingatlah teladan-Nya, ini akan membantu Anda dalam menyelesaikan perlombaan iman nan panjang untuk meraih kemenangan. Rintangan memang dapat membuat Anda putus asa tetapi dengan mengandalkan Tuhan dan daya juang yang tinggi, akan menolong Anda untuk terus bertekun sehingga bertumbuh di dalam-Nya semakin sempurna.

Refleksi Diri:

  • Rintangan-rintangan apa yang Anda alami yang membuat Anda sulit bertumbuh dalam hal kerohanian?
  • Apa usaha yang akan Anda lakukan agar dapat menanggalkan semua beban dan dosa yang menghambat perjalanan iman Anda?