Bagikan artikel ini :

Rindu Akan Tuhan

Mazmur 63:1-5

Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.
- Mazmur 63:2

Usia kedewasaan jasmani dan rohani tidak berbanding lurus. Ada orang yang dewasa secara jasmani tetapi rohaninya tidak. Sebaliknya, ada anak kecil yang jasmaninya belum dewasa, tetapi rohaninya tumbuh pesat. Ada pula
orang Kristen yang baru percaya Tuhan Yesus selama satu tahun tapi kerohaniannya maju pesat. Namun, ada juga orang yang sudah menjadi Kristen sejak kecil, tidak menunjukkan pertumbuhan rohani yang signifikan.

Daud adalah sosok pribadi yang haus dan rindu akan Tuhan. Ia mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh. Kehausannya digambarkan seperti tanah kering dan tandus yang merindukan hujan turun. Rasa haus tak terkira. Bagi Daud, kasih setia Tuhan adalah segala-galanya bahkan lebih baik daripada hidup (ay. 4). Artinya, bahkan nyawanya pun kalah berharga dibanding dengan kedekatannya dengan Tuhan. Jika nyawa saja ia rela korbankan, apalagi yang lain. Kedekatan dengan Tuhan menjadi prioritas nomor satu dalam hidup Daud.

Penyebab mengapa ada orang Kristen lama tetapi belum bertumbuh adalah soal prioritas hidup. Apakah pertumbuhan rohani menjadi prioritas dalam hidup Anda? Banyak orang Kristen ingin bertumbuh rohaninya tetapi tidak memprioritaskan hal tersebut. Mereka tidak mau mengubah pola hidup. Tidak mau fokus pada kerohanian. Buktinya, mereka tidak menyediakan waktu untuk memberi makan rohaninya. Hanya mau tetapi tidak melakukan apa-apa. Mereka sibuk dengan urusan-urusan duniawi. Bahkan ibadah ke gereja pun datang terlambat.

Rasa haus dan prioritas adalah dua hal yang paling penting jika ingin kerohanian Anda bertumbuh. Rasa haus akan air mengarahkan Anda untuk mencari air. Minum atau mati kehausan. Air adalah prioritas. Rasa haus akan Allah mengarahkan Anda kepada Allah. Menikmati Allah atau mati rohani. Allah adalah prioritas.

Apakah Anda punya rasa haus tersebut? Atau Anda sudah puas oleh hal-hal duniawi? Apakah bertumbuh dalam kerohanian menjadi prioritas dalam hidup Anda? Ingatlah selalu ucapan bahagia dari Yesus ini, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Mat. 5:6). Yuk, jadikan Yesus prioritas dalam hidup Anda.

Refleksi Diri:

  • Apa yang selama ini Anda lebih prioritaskan? Kerohanian atau keduniawian?
  • Komitmen apa yang ingin Anda ambil agar bisa memprioritaskan Yesus dalam kehidupan Anda?