Bagikan artikel ini :

Sekarang Sukacitanya

1 Petrus 1:8-9

Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan.
- 1 Petrus 1:8

Beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum. Ini berarti cemberut lebih membebani tubuh daripada tersenyum. Bukan hanya fisik, beban hati pun bertambah berat jika seseorang cemberut. Banyak orang Kristen hidup dengan sikap murung dan muram. Hal ini tidak wajar. Seharusnya iman membawa kepada hidup penuh sukacita.

Dalam bagian ini, Rasul Petrus melanjutkan pembahasannya tentang iman. Iman artinya menaruh kepercayaan atau bergantung sepenuhnya kepada Allah. Seorang beriman mengambil langkah untuk percaya dan membawa dirinya tinggal sepenuhnya dalam Kristus. Tata bahasa bahasa Yunani untuk istilah “percaya” dan “bersukacita” adalah tindakan yang berlangsung kontinu atau terus-menerus, bukan sesaat. Bersukacita setiap hari. Jadi, jika sebelumnya Petrus mengatakan tentang bersukacita karena pengharapan pada masa yang akan datang maka pada bagian ini yang dimaksudnya adalah sukacita yang lahir dari persekutuan pribadi setiap hari dengan Kristus Yesus. Istilah “tidak terkatakan” pada ayat emas, dalam bahasa aslinya hanya dipakai satu kali di seluruh Perjanjian Baru dan menyatakan suatu sukacita yang luar biasa dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Iman dan sukacita adalah dua hal berkaitan erat. Orang yang percaya pada Kristus akan rindu bersekutu erat dengan-Nya. Persekutuan erat dengan Tuhan akan membawa perubahan hidup dari yang buruk menjadi baik, negatif menjadi positif, salah menjadi benar. Jika Anda merasa hidup penuh beban berat dan kehilangan sukacita, renungkanlah mengapa ini terjadi. Hal apa yang harus Anda lakukan untuk mengalami sukacita. Sukacita sejati tidak bergantung pada keadaan lahiriah manusia, tetapi pada persekutuan intim dengan Kristus. Keadaan Anda hari ini mungkin sedang tidak baik-baik saja, tetapi itu tidak berarti Anda harus hidup murung, muram, dan cemberut. Anda bisa mengubah keadaan jika Anda tinggal di dalam Kristus. Mari tumbuhkan relasi yang dekat dan intim dengan Yesus melalui persekutuan dalam doa dan firman, niscaya sukacita akan datang melingkupi apa pun kondisi kehidupan yang saat ini Anda hadapi.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana pendapat Anda dengan pernyataan berikut: sukacita sejati bergantung pada persekutuan intim dengan Kristus?
  • Apa yang ingin Anda lakukan supaya bisa bersukacita setiap hari?