Bagikan artikel ini :

Tidak Mencari Tapi Dicari

1 Timotius 1:12-17

Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.”
- 1 Timotius 1:15

Guo Gantang kehilangan anaknya, Guo Xinzhen (usia 2 tahun), yang diculik dan dijual. Sang ayah tidak tinggal diam. Ia mencari anaknya berkeliling Tiongkok menggunakan motor sambil membawa spanduk bergambar anaknya. Selama 24 tahun ia mencari, sampai akhirnya polisi menemukan kecocokan DNA sehingga Gangtang bisa bertemu kembali dengan anaknya. Dalam pertemuan yang penuh haru itu, mereka menangis dan saling memeluk, sembari sang ayah berkata, “Ayah menemukanmu, kamu telah kembali.” Betapa luar biasa kasih ayah yang tidak menyerah mencari anaknya. Kisah kasih lebih luar biasa daripada seorang ayah jasmani yang mencari adalah Bapa Sorgawi melalui Tuhan Yesus mencari manusia berdosa. Manusia tidak pernah bisa kembali kepada Bapa kalau Dia tidak berinisiatif mencari.

Ayat emas di atas seringkali terdengar begitu biasa di telinga orang Kristen, padahal ada penekanan sangat penting yang Rasul Paulus sampaikan. Kalimat pendahulu: “Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya:” seolah-olah Paulus mau mengatakan, “Stabilo bagian ini” atau “garis bawahi,” karena selanjutnya adalah bagian terpenting: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” Satu-satunya yang paling dibutuhkan manusia berdosa adalah Yesus Kristus, tidak ada yang lain. Tuhan yang Mahakudus mencari manusia yang berdosa. Mengapa hanya Yesus? Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. (Rm.3:10-11)

Tidak ada yang bisa datang kepada Allah kalau Tuhan Yesus tidak datang untuk mencari dan menyelamatkan. Yesus mencari manusia tidak asal cari. Dia mencari sampai mendapatkannya, tidak pernah gagal. Semua orang di dunia ini butuh Yesus karena setiap orang sudah terinfeksi virus dosa yang mematikan. Tidak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Yesus. Ini berita yang mengubahkan, menggemparkan, dan sangat indah.

Kasih karunia Tuhan sanggup menerangi hati yang begitu gelap, mengubahkan pribadi yang begitu kejam, mengampuni seorang terhukum mati, dan memberikan sukacita di tengah-tengah penderitaan. Ingatlah bagaimana Yesus mencari Anda. Mari senantiasa mensyukuri anugerah keselamatan dari-Nya. Hiduplah benar, jangan hidup sia-sia terus.

Refleksi Diri:

  • Mengapa manusia tidak bisa mencari Allah jika tidak di dalam Tuhan Yesus Kristus?
  • Apakah ada hal sia-sia yang selama ini Anda lakukan dan Anda mau mengubahnya hari ini?