Bagikan artikel ini :

Tuhan Tahu Isi Hati

Amsal 24:8-12

Kalau engkau berkata: “Sungguh, kami tidak tahu hal itu!” Apakah Dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? Apakah Dia yang menjaga jiwamu tidak mengetahuinya, dan membalas manusia menurut perbuatannya?”
- Amsal 24:12

Tuhan tidak pernah tertipu. Dia mengetahui isi hati kita yang sebenarnya. Karena itu, walau tak seorang pun memercayai diri kita, Tuhan masih bisa memercayai kita dan membalas dengan segala kemurahan sorgawi. Dia tahu apakah Anda tulus, murni, dan tidak mencari kepentingan diri sendiri.

Pesawat saya melaju kencang di landasan, tiba-tiba berhenti tidak bisa terbang. Akhirnya ditarik kembali ke parkiran, ternyata mesin harus diperbaiki. Penumpang panik, resah. Setelah satu jam lebih diperbaiki, pesawat siap terbang. Sepanjang penerbangan tak saya lihat orang bermain game, handphone atau ngobrol. Kebanyakan berdoa, sembahyang. Sebagian tutup mata, mungkin tidur, mungkin juga sedang berdoa. Semua takut, suasana mencekam.

Saya duduk dengan seorang bapak bernama Dani, yang juga ketakutan. Saya bertanya, “Pak, kalau pesawat ini jatuh, apakah sudah siap menghadap Tuhan?” Tatapannya tak menjawab, ia balik bertanya, “Apakah bapak nggak takut?” Saya jawab, “Saya juga takut. Saya juga masih ingin hidup bersama istri dan ketiga anak saya. Tapi walau takut pesawat ini jatuh, saya percaya Tuhan akan pelihara keluarga saya dan Tuhan akan bawa saya ke Sorga.”

Bapak ini kemudian minta didoakan, banyak hal yang ia lakukan yang keluarga tidak tahu. “Saya mau didoakan pak. Mohon Tuhan ampuni dosa saya dan bersihkan hati saya.” demikian pintanya. Saya tanya, “Pa Dani kok mau didoakan oleh saya, orang yang percaya Yesus?” Ia pun mengaku, “Sebenarnya nama saya Daniel. Tapi hidup di kota ini membuat saya harus berpakaian seperti kepercayaan orang di sekitar sini. Janggut panjang saya pelihara agar mereka tidak tahu siapa saya, bahkan saya sudah lama nggak ke gereja.”

Segala kemunafikan hati tak tersembunyi di hadapan Yesus. Segala kebaikan dan kemurahhatian pun nampak jelas di hadapan-Nya. Mari kita berusaha dan mohon Tuhan Yesus membantu hati kita agar tetap murni, tulus, dan kudus. Tuhan juga sedang melihat hati Anda. Segala topeng tidak bisa menipu-Nya. Ingin kunyanyikan untuk Anda, hatiku seputih melati…

Salam hati putih.

Refleksi Diri:

  • Adakah topeng kemunafikan yang masih Anda kenakan saat ini? Minta Tuhan murnikan hati Anda.
  • Komitmen apa yang ingin Anda buat untuk menjaga hati tetap kudus dan murni?