Bagikan artikel ini :

Utamakan menjadi saksi Kristus

Kisah Para Rasul 4:32-37

Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
- Kisah Para Rasul 4:33

Mari perhatikan ayat 32 dan 34 dari perikop bacaan. Kedua ayat ini membahas tentang saling berbagi harta milik. Namun, di antara kedua ayat tersebut, terselip bahasan tentang penginjilan. Mengapa terselip ayat emas ini? Teolog Harrison berkomentar, “Mempertahankan keberlangsungan hidup komunitas bukan tujuan utama… di atas semuanya, suatu komunitas perlu menyaksikan (Kristus). Untuk alasan inilah mereka mendapatkan begitu banyak kasih karunia.” Seringkali suatu komunitas kehilangan perspektif karena terlalu fokus pada usaha-usaha konsolidasi komunitas sampai melupakan prioritas yang lebih penting, yaitu penginjilan.”

Kisah Para Rasul 1:8 mencatat perintah Yesus tentang penginjilan. Di pasal yang sama, Petrus mengatakan kepada orang-orang percaya bahwa penggantian posisi Yudas dalam kelompok murid Yesus bertujuan agar ia dapat menjadi saksi dari kebangkitan Kristus (Kis. 1:22). Setiap pasal di Kisah Para Rasul, kecuali pasal 27, selalu menyatakan tentang penginjilan. Semua ini bukti bahwa kitab tentang sejarah gereja mula-mula pada dasarnya merupakan kitab sejarah tentang penginjilan.

Namun sayangnya, gereja masa kini sudah menyimpang jauh dari visi ini. George Barna (1995) melaporkan bahwa gereja di AS, setiap tahun menghabiskan seperempat triliun dolar untuk kegiatan pelayanan. Hanya 1 dari 8 jemaat yang merasa siap untuk membagikan iman mereka. Umumnya hanya 2% dari penerimaan kasar tahunan gereja dialokasikan untuk penginjilan.

Penulis Ronn Bennett sering bertanya kepada para pemimpin gereja tentang rencana mereka bagi penginjilan. Jawaban yang kerap diterima adalah masalah mencari pengerja yang memang bertalenta di area ini. Bennett mengatakan penginjilan bukan berasal dari talenta, tapi dari hubungan. Pertama-tama hubungan dengan Kristus, lalu hubungan pribadi dengan mereka yang terhilang. Ketika hubungan ini terjadi maka belas kasihan Yesus saat berjumpa dengan orang-orang yang terhilang akan menular kepada kita sehingga memampukan kita untuk menginjili mereka.

Saudaraku, hendaklah kerinduan yang sama mengisi hati Anda saat ini. Biarlah kesaksian Anda tentang Krisus bisa nyata terlihat melalui perbuatan dan perkataan Anda kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus secara benar.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda memiliki hati yang berbelas-kasihan kepada jiwa-jiwa yang belum mengenal Kristus?
  • Apa yang Anda lakukan untuk mengutamakan penginjilan di atas pelayanan yang Anda lakukan saat ini?