Bagikan artikel ini :

Yesus Harus Semakin Besar

Yohanes 3:23-30

Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
- Yohanes 3:30

Yohanes Pembaptis (bukan Yohanes penulis Injil Yohanes) dipanggil untuk menjadi saksi tentang Yesus Kristus. Tujuan panggilannya adalah supaya semua orang menjadi percaya kepada Kristus, yang telah ada bahkan sebelum
Yohanes Pembaptis ada (Yoh. 1:15). Yohanes Pembaptis sangat mengerti tentang siapa Yesus dan siapa dirinya. Oleh sebab itu, ketika para muridnya mengeluh karena Yesus yang telah dibaptis oleh Yohanes membaptis juga dan banyak orang malah pergi mengikut-Nya, Yohanes dengan tegas menyatakan siapa dirinya dan siapa Yesus. Ia bahkan mengatakan, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”

Yohanes Pembaptis menunjukkan dirinya bukan sedang membangun “kerajaan” yang berpusat kepada diri sendiri. Justru ketika seseorang yang dipakai oleh Tuhan ingin lebih populer dibandingkan Tuhan yang diberitakan, ia perlu segera bertobat. Kita harus mendorong orang untuk menjadi pengikut Yesus, bukan pengikut kita.

Teladan ini ditunjukkan oleh Billy Graham, penginjil yang dipakai Tuhan secara luar biasa. Seorang mahasiswa yang bertemu Billy di sebuah seminari menceritakan, “Saya pergi ke Philadelphia untuk bertemu seorang yang besar, tapi saya pulang ke rumah dengan hanya satu keinginan, yaitu menjadi pelayan Injil dari Juruselamat yang besar.”

Sikap hati Billy Graham juga terlihat dari kesaksian temannya, Robert O. Ferm. Ia bercerita, “Ketika berlangsung KKR di London tahun 1954, ada yang luar biasa dari para peserta KKR. Saya bertanya kepada Billy bagaimana perasaannya ketika banyak orang meresponi pesannya. Setelah berpikir sejenak, Billy berkata, ‘Saya percaya ada saatnya dimana saya harus mundur. Saya mundur dari microphone lalu berdoa. Dari situ saya melihat bagaimana Allah bekerja.” Ferm menyimpulkan, “Billy sadar bahwa apa yang terjadi adalah murni pekerjaan Tuhan dan ia bersedia keluar dari lampu sorot supaya karya Tuhan bisa terlaksana.”

Saudaraku, hendaklah kita menilik kembali pekerjaan pelayanan yang selama ini kita lakukan. Apakah melalui pelayanan kita hanya nama Tuhan Yesus yang ditinggikan, bukannya justru diri kita yang makin dikenal. Yesus harus semakin besar, sementara kita hanyalah hamba-Nya yang kecil.

Refleksi Diri:

  • Ketika melayani, apakah fokus hati Anda adalah kepada diri sendiri atau kepada Tuhan?
  • Bagaimana Anda bisa meninggikan dan mengutamakan Yesus, terutama dalam hal pelayanan?