Bagikan artikel ini :

The Light Of The Nation (Terang Bagi Bangsa)

Yesaya 49:6; Yohanes 8:12

BAHAN CARE GROUP

Negara Indonesia adalah negara yang unik. Wikipedia mencatat bahwa “Indonesia adalah salah satu negara multiras, multietnik, danmultikulturaldi dunia, seperti halnyaAmerika Serikat…Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama.” Luar biasa bukan negara kita? Tak terbayang betapa beratnya Presiden Indonesia untuk memikirkan dan berjuang untuk kesatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

Diskusi : apakah yang menjadi kebanggaan Anda terhadap bangsa Indonesia ini? Apakah yang seharusnya Anda lakukan sebagai orang Kristen yang tinggal di Indonesia?

EKSPLORASI FIRMAN

Yesaya 49:6 merupakan penegasan kembali akan perjanjian (covenant) yang bertujuan bukan hanya menjadikan umat Israel sebagai umat pilihan Allah untuk menikmati berkat-berkat yang dicurahkan-Nya, tetapi juga menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Ketika Allah memanggil Abraham, Allah berkata: “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat" (Kej. 12:3). Karena itu, di dalam rangkaian nyanyian tentang Hamba TUHAN, Allah menegaskan bahwa umat Israel adalah Hamba TUHAN yang akan diutus oleh Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa untuk memberitakan keselamatan yang dari Allah.

Ada dua hal yang dapat renungkan dari Yesaya 49:6 ini:

Pertama, Allah merancang rencana besar bagi umat pilihanNya. Kalimat yang disampaikan Allah : “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara,” menggambarkan bahwa Allah tidak hanya mengumpulkan dan memulihkan kembali umat Israel hanya sekadar menikmati berkat-berkat sebagai umat pilihan tetapi mereka harus menjadi berkat dan terang yang memberitakan keselamatan dan karya Allah di dalam kehidupan mereka bagi bangsa-bangsa. Dengan demikian, bangsa-bangsa yang menyaksikan Allah berkarya di dalam kehidupan mereka, dapat mengenal Allah yang maha kuasa dan maha kasih sehingga mereka pun mencari dan menyembah Allah yang benar.

Kita pun dipanggil sebagai umat Allah bukan hanya untuk menikmati berkat-berkatNya tetapi menjadi terang bagi banyak orang yang belum mengenal Kristus Yesus. Di dalam 1 Petrus 2:9-10, Rasul Petrus menegaskan rencana Allah terhadap panggilan kita: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang

sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.” Panggilan kita bukan hanya menikmati berkat-berkat Tuhan tetapi juga adalah panggilan misi di mana kita memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar, yang telah memilih dan menyelamatkan kita, manusia berdosa yang ditebus dan diselamatkan melalui Yesus Kristus.

Kedua, panggilan misi bukan hanya untuk satu etnis tetapi satu dunia. Kata “terlalu sedikit” memberikan gambaran bahwa karya penyelamatan Allah bukan hanya bagi umat Israel tetapi juga bagi bangsa-bangsa di dunia. Allah bukan hanya Allah orang Israel tetapi Dia juga adalah Allah seluruh suku-suku bangsa dan seluruh umat manusia yang hidup di muka bumi ini. Hal ini tampak dari perintah Tuhan Yesus di dalam Matius 28:19 di mana kata “bangsa” memakai kata “ethnos” yang berarti “etnis atau suku bangsa.” Panggilan misi Allah bukan hanya dinikmati oleh umat Israel dan etnis tertentu saja, tetapi semua suku bangsa yang ada di muka bumi ini.

Karena itu, ketika Allah memanggil kita yang tinggal dan hidup di negeri tercinta Indonesia, maka panggilan misi bukan hanya bagi suku kita sendiri atau hanya bagi “kalangan sendiri,” tetapi juga bagi semua suku bangsa yang ada di Indonesia. Marilah kita pergi untuk memberitakan Injil Kristus bagi mereka. Jadilah sahabat dan berdoalah bagi mereka. Penuhilah hati kita dengan penuh belas kasihan karena masih begitu banyak orang yang ada di Indonesia ini yang belum mengenal kasih Kristus. Biarlah kita belajar seperti Paulus dan Barnabas pada waktu mereka di Antiokhia yang pergi memberitakan Injil berdasarkan Yesaya 49:6 dan melihat betapa banyak orang bersukacita dan percaya kepada Yesus Kristus. Kisah Para Rasul 13:48 berkata: “Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.” Banyak orang yang merindukan keselamatan dan marilah kita pergi dan memberitakan InjilNya kepada banyak orang.[SO]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa arti menjadi terang di tengah konteks Indonesia berdasarkan Yesaya 49:6?

Penerapan

Hambatan apakah yang menjadikan Anda terang di konteks negara Indonesia?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.