Arsip tema sepekan

Bagikan artikel ini :

Wonderful Counselor: Guiding Us With Divine (Penasehat Ajaib: Pimpinan Ilahi atas Kita)

Yesaya 9:5, Yohanes 14:6

EKSPRESI PRIBADI

Di dalam hidup ini kita selalu diperhadapkan untuk mengambil berbagai keputusan, dalam sehari saja begitu banyak keputusan yang harus kita ambil, dari yang sederhana sampai kepada keputusan yang penting, berdampak besar, mempengaruhi banyak orang. Dan untuk mengambil keputusan-keputusan penting itu seringkali tidak sederhana, diliputi berbagai pertimbangan bahkan kekuatiran kalau-kalau salah keputusan yang diambil. Coba bagikan kepada di dalam Care Group, pengalaman pengambilan keputusan apa yang Anda sesali? Dan mengapa?

EKSPLORASI FIRMAN

Pada saat firman Tuhan ini diberitakan, Yehuda sedang dalam keadaan yang sangat sulit. Dalam situasi penuh tekanan dari bangsa-bangsa lain, Ahas sebagai raja sangat tidak bijaksana, dia tidak mencari kehendak Tuhan, dia malah berpikir allah bangsa yang mengalahkan Yehuda adalah allah yang kuat, maka dia semakin tidak taat kepada Tuhan (2Taw. 28:22-23). Ternyata memang benar keputusan ini salah besar, mereka malah tambah terjepit, Yehuda tambah sengsara, tidak ada jalan yang bisa mereka pikirkan. Ini kondisi yang membawa kepada keputusasaan, penuh kegelapan. Namun firman Tuhan datang dan menyatakan akan lahir seorang anak, yang disebutkan salah satunya adalah Penasihat Ajaib.

Penasihat Ajaib atau Wonderful Counselor, adalah Penasihat yang tidak ada duanya, penasihat yang paling berhikmat, penasihat yang tidak pernah terjebak oleh keadaan, penasihat yang tidak akan pernah salah, melampaui apa yang bisa dipikirkan seorang manusia, Dialah sumber segala hikmat. Pada bagian selanjutnya Yesaya berkata (Yes. 28:29) Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan. Hanya Tuhan saja yang ajaib di dalam hikmat dan keputusan-Nya. Sekitar 7 abad kemudian, lahirlah sang Anak, Penasihat Ajaib ini. Paulus mengatakan (Kol. 2:3) sebab di dalam Dialah (Tuhan Yesus) tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Mengapa Yesus Kristus disebutkan sebagai Penasihat Ajaib, bukan saja tentang bagaimana Tuhan Yesus dengan penuh hikmat mengajar, melampaui pengajar-pengajar jaman itu, namun karya keselamatan yang menunjukkan Dia adalah Penasihat Ajaib

Keadaan kita sebenarnya tidak jauh berbeda dengan keadaan Yehuda, kita terjebak dengan jalan buntu. Kita akan menuju pada kehancuran, yaitu penghukuman kekal, harus menerima murka Tuhan, karena keberdosaan kita. Segala cara manusia pikirkan untuk dapat diterima Tuhan, namun semuanya hanyalah kebodohan, tidak ada yang berhasil. Manusia tidak dapat memikirkan jalan keselamatan untuk dirinya, tidak mampu. Maka Paulus ketika sudah di dalam Kristus dia memahami ini 1Kor.2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." Yesus Kristuslah jalan untuk keselamatan yang tidak pernah dapat dipikirkan oleh manusia. Allah yang menjadi manusia, yang mengorbankan diri-Nya, menebus dosa manusia sampai tuntas, keselamatan yang pasti, hanya hikmat Allahlah yang dapat merancangkan ini, karena Dialah kebenaran itu sendiri (Yoh. 14:6). Tidak mungkin manusia di dalam keberdosaannya dapat memiliki hikmat yang sedemikian agungnya.

Oleh sebab itu di dalam keseharian, saat kita diperhadapkan banyak hal yang memerlukan hikmat, seharusnyalah kita juga bersandar pada Sang Penasihat Ajaib. Pertanyaannya dengan cara apa? Kita perlu memiliki relasi dengan-Nya, melalui firman dan doa setiap hari. Juga tidak melupakan pentingnya komunitas orang percaya, yang Tuhan sendiri sudah berikan. Walaupun terkadang pada akhirnya kita bisa saja tidak yakin dengan sebuah keputusan, tetapi kita bisa tetap tenang, karena ada Penasihat Ajaib yang merancang dan memegang hidup kita. (RR)

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Mengapa Yesus Kristus disebut sebagai Penasihat Ajaib?

Penerapan

Mengapa Anda harus bersandar pada Tuhan Yesus di dalam pengambilan keputusan dan bukan kepada diri sendiri?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain