Bagikan artikel ini :

God’s Care for His People (Kepedulian Allah Terhadap Umat-Nya)

Yesaya 43:1-7; Yohanes 3:16-17

BAHAN CARE GROUP

Margaret Rose Powers (dalam majalah Guide Post) pernah bercerita, [Suatu malam saya sedang berjalan di tepi pantai bersama Tuhan dan di langit muncul kilasan-kilasan peristiwa kehidupan saya. Saya memperhatikan ada dua pasang jejak kaki di pasir. Sepasang milik saya, sepasang lagi milik Tuhan. Ketika menoleh ke belakang, betapa terkejutnya saya bahwa sering dalam perjalanan hidup saya hanya terlihat sepasang jejak kaki. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, kata-Mu ketika saya mengikut Engkau, Engkau akan berjalan besertaku. Namun dalam masa paling sulit dalam hidupku hanya ada satu pasang jejak kaki. Mengapa Engkau meninggalkanku pada saat aku paling membutuhkan diri-Mu?” Tuhan berkata, “Anak-Ku yang kukasihi, Aku tidak pernah meninggalkanmu selama masa pencobaan. Ketika engkau melihat hanya ada satu pasang jejak kaki, Aku sedang menggendongmu”]. Pernahkah Anda meragu Tuhan dan merasa bahwa Dia sudah meninggalkan Anda ketika mengalami pencobaan dan kesulitan hidup? Bagaimana Anda bangkit dan keluar dari keraguan akan kasih dan kesetiaan Allah? Bagikan pengalaman Anda dalam CareGroup Anda!

EKSPLORASI FIRMAN

Allah tahu situasi dan kondisi sulit & derita yang sedang dihadapi umat-Nya di tempat pembuangan di Babel selama 70 tahun. Mereka berputus asa, kecewa & kehilangan harapan. Kemudian Allah menyapa mereka dengan memberikan pengharapan dan penghiburan. Dia berjanji akan hadir untuk menopang & melepaskan mereka dari penderitaan. Allah berfirman, "Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.” (ayat 1). Kita tidak perlu takut terhadap siapapun dan kondisi apapun, karena Tuhan masih peduli dengan kita. Apa buktinya bahwa Allah peduli dengan kita, umat-Nya?

Pertama, Allah menebus kita, umat pilihan-Nya. Allah berfirman, “sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu” (ayat 1,3). Allah bertindak seperti kerabat dekat dengan membayar uang tebusan agar terbebas dari tuntutan hukum dan Dia menyebut nama Israel yang menunjukkan hubungan pribadi langsung dengan umat-Nya. Penebusan ini terbukti dalam peristiwa umat Israel dibawa Tuhan keluar dari tanah perbudakan di Mesir dan membawa kembali umat Israel dari pembuangan Babel oleh kemurahan hati raja Koresh yang digerakkan Tuhan. Selain itu, Yesaya juga bernubuat dan melihat jauh ke depan khususnya pada penebusan dosa melalui karyap engorbanan dan darah Yesus Kristus (Rm. 5:8; Ef. 1:4, 7), supaya kita dapat dipakai untuk memuliakan nama-Nya (ayat 7; Yoh. 15:16). Tuhan memilih dan menebus kita bukan dengan emas dan perak, melainkan dengan darah Kristus yang sangat mahal (1Ptr. 1:18-19). Itu sebabnya apapun latar belakang kita, status sosial kita dan kedudukan kita, kita berharga di di mata Tuhan. Mari kita bersehati dan saling mengasihi, menghormati dan melayani sebagai umat tebusan Tuhan dan hidup dalam kebenaran dan kekudusan sambil bersaksi, memberitakan Injil.

Kedua, Allah menyertai dan melindungi kita, umat pilihan-Nya. Bukti kepedulian Tuhan berikutnya ditegaskan di ayat 2, “Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.”Penyertaan dan perlindungan Tuhan itu bukan sekadar janji kosong, tetapi sebuah kepastian yang dapat kita pegang dan percayai. Di sini, Allah mengungkapkan bukti kepedulian-Nya baik kepada umat Israel maupun kita saat ini. Apabila kita mengalami kesulitan dan kesengsaraan, kita tidak akan hancur karena Tuhan Yesus ada bersama dengan kita (ayat 5). Jadi, pergumulan hidup yang berat seharusnya tidak membuat kita kecewa, takut dan menyerah, tetapi berdiri teguh dalam iman dan pengharapan akan kehadiran dan pertolongan Allah (ayat 2, 5; bdk. 1Kor. 10:13). Hal ini meyakinkan kita yang sangat susah di zaman kini bahwa kita dapat mempercayai Tuhan, yang selalu hadir dan menjaga kita pada waktu susah dan derita (Mat.28:20b).

Ketiga, Allah mengasihi kita, umat pilihan-Nya. Frasa, “berharga, mulia dan dikasihi” (ayat 4), menunjukkan kepedulian dan sikap Allah terhadap umat-Nya. Di dalam bahasa aslinya kata-kata ini dalam bentuk perfect tense, berarti tindakan yang sudah terjadi di masa lalu dan masih berlanjut sampai sekarang. Itu berarti bahwa meskipun Israel telah berdosa dan di disiplin Tuhan, namun Tuhan tetap memandang mereka berharga, mulia dan Dia tetap mengasihi mereka sampai sekarang. Kita berharga di mata Tuhan, selain karena kita telah dicipta menurut gambar dan rupa Allah, juga karena kita telah ditebus oleh darah Yesus (lih. Kej. 1:26; Rm. 5:8). Tuhan melakukan semuanya ini sebagai bukti kasih-Nya kepada kita (Yoh. 3:16-17). Apa bukti kasih kita kepada Tuhan? Jadi, kekuatan, kejayaan, dan kekayaan Mesir, Etiopia, dan Syeba tidak memiliki arti apa-apa jika dibandingkan dengan kasih dan darah Yesus. Pada waktu kita takut menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup ini, ingatlah bahwa Tuhan yang telah menebus kita, tetap setia mengasihi dan melindungi kita. Karenanya adakah hal lain yang membuat kita mempertanyakan kasih Tuhan kepada kita? Bila kita berharga dimata Tuhan, layakkah kita menyia-nyiakan hidup kita, hanya untuk mengejar kenikmatan dunia dan tanpa peduli dan terlibat dalam pekerjaan Tuhan? Kiranya Tuhan menolong kita. Soli Deo 

Gloria! [SL]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Ketika hidup Anda menghadapi tantangan, kesulitan dan penderitaan, apakah Anda tetap berdoa? Ketika Anda berdoa tetapi kelihatannya Tuhan diam, apakah Anda meragukan kuasa, kasih dan kepedulian Tuhan kepada Anda ?

Penerapan

Apa yang Anda akan lakukan untuk tetap berdiri teguh mempercayai kesetiaan,  kasih dan kepedulian Allah dalam kehidupan Anda?

SALING MENDOAKAN

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.