Bagikan artikel ini :

Ojo Dibandingke

Yohanes 21:20-23

Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.”
- Yohanes 21:22

Tantangan untuk terus mengikuti Tuhan Yesus selalu ada dan bisa tanpa disadari justru membelokkan fokus kita dalam mengikuti Yesus. Sekalipun Yesus sudah bicara panjang lebar dengan Petrus (bacalah kembali perikop sebelum di renungan kemarin) dan berkata kepadanya, “Ikutlah Aku,” tetapi tidak berapa lama kemudian Petrus berpaling melihat murid yang lain, yaitu Yohanes dan bertanya, “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” (ay. 21).

Bukankah ini sebuah pertanyaan biasa? Mungkin hanya kepo, ingin tahu saja. Yesus bisa saja memberikan sedikit petunjuk atau menjawabnya dengan guyon. Namun, Yesus meresponinya dengan sangat serius dan tegas seperti tertulis di ayat emas. Maksud Yesus seperti ini, “Itu bukan urusanmu. Urusanmu adalah ikuti Aku.” Sering kali terjadi, saat kita mengikuti Yesus justru apa yang kita pikirkan bukan tentang Yesus. Kita acap kali membandingkan hidup kita dengan orang lain. Ini justru membuat kita melupakan panggilan kita untuk mengikuti Yesus.

Lagu berjudul Ojo Dibandingke sempat viral beberapa waktu lalu, dari anak-anak sampai dewasa banyak yang menyanyikan lagu tersebut. Arti lagu ini sebenarnya miris, mengisahkan seorang pria yang sangat mencintai sang kekasih, walaupun sering dibanding-bandingkan dengan pria lain. Sebagai murid Kristus, kita juga jangan membandingkan satu dengan yang lain. Jalan murid kita berbeda satu dengan yang lain. Ada yang memang penuh dengan tantangan, tetapi ada juga yang tidak terlalu berliku. Ojo dibandingke. Di dalam bahasa yang lebih keren, seorang penulis menyampaikan bagaimana Tuhan menentukan jalan murid seseorang sebagai “holy ground” atau tanah suci yang tidak boleh dicampuri orang lain. Tuhan Yesus berdaulat menentukan perjalanan murid kita. Yang terpenting, ikutlah Dia.

Saat kita membanding-bandingkan perjalanan hidup bersama Tuhan Yesus dengan orang lain, kita bisa terjebak sifat sombong, mengukur kelebihan kita dibandingkan orang lain. Atau sebaliknya, kalau perjalanan lebih sulit, kita akan mempertanyakan keadilan Tuhan dan meragukan-Nya. Tetaplah fokus untuk mengikuti Tuhan Yesus. Ojo dibanding-bandingke. Urusan kita dengan Tuhan Yesus adalah mengikut Dia.

Refleksi Diri:

  • Apa hal-hal yang sering Anda bandingkan dengan orang lain? Apa akibatnya bagi diri Anda saat membanding-bandingkan diri?
  • Bagaimana cara Anda mengembalikan fokus Anda dalam mengikut Yesus?