Bagikan artikel ini :

Riwayat Hidup

1 Raja-raja 14:1-31

Sebab itu tempuhlah jalan orang baik, dan peliharalah jalan-jalan orang benar.
- Amsal 2:20

Jika Anda mengetik di mesin pencarian internet tentang orang yang paling jahat di dunia, Anda akan menemukan sederetan nama-nama. Kebanyakan dari mereka sudah meninggal. Sangat menyedihkan, mereka hanya dikenal sebagai orang jahat karena serentetan kejahatan yang dilakukan semasa hidup. Bagaimana riwayat hidup kita nanti dikenang orang lain?

Riwayat hidup yang dituliskan di perikop mengenai Yerobeam dan Rehabeam adalah riwayat hidup yang mengenaskan. Dari penglihatan manusia, kehidupan kedua orang ini tampaknya nyaman karena mereka adalah raja. Namun, di mata Tuhan hidup mereka memuakkan. Mereka hidup jauh dari Tuhan, bahkan kedua raja ini membawa orang Israel kepada penyembahan berhala dan perbuatan dosa (1Raj. 14:15-16, 22-23). Kejahatan mereka disebut lebih jahat dari para pendahulu mereka. Riwayat hidup Yerobeam dikenal sebagai seorang yang jahat karena dosa-dosanya (1Raj. 14:9), begitu pun dengan Rehabeam dikenal sebagai orang yang suka berbuat jahat (2Taw. 12:14).

Jabatan raja sebenarnya tidaklah berarti ketika tidak dijalankan di dalam takut akan Tuhan. Tuhan tidak pernah tinggal diam saat melihat kelakuan kedua raja ini. Dia akan mengakhiri takhta mereka. Tuhan tidak pernah kesulitan untuk melakukannya. Dia tidak pernah bisa dikelabui atau dimanipulasi, mata Tuhan dengan jelas melihat semua perbuatan manusia. Yerobeam dan Rehabeam barulah permulaan dari daftar panjang raja-raja pada generasi demi generasi yang akan datang, yang kebanyakan riwayat hidup mereka dikenal sebagai raja yang jahat di mata Tuhan. Sayang sekali jika hidup yang Tuhan berikan, pada akhirnya kita dipandang sebagai orang jahat di mata-Nya.

Sekalipun kedua raja ini gagal, tetapi Tuhan tetap memegang janji-Nya. Mesias hadir dari keturunan Yehuda di dalam diri Tuhan Yesus Kristus, Sang Raja yang hidup taat sempurna kepada Bapa, sampai memberikan diri-Nya sebagai korban penebusan dosa manusia. Sebaik apa pun kita dikenal manusia, tanpa Yesus di dalam hidup, riwayat hidup kita akan berakhir dengan mengenaskan. Hidup adalah anugerah dari Tuhan. Kita tidak bisa mengubah riwayat hidup masa lalu kita, tetapi ketika di dalam Yesus Kristus, kita dapat hidup benar bagi Tuhan. Jika saat ini hidup kita berada di luar jalur Tuhan, kembalilah dan bertobat di hadapan-Nya. Dengarkanlah peringatan-Nya, gunakanlah sisa hidup kita untuk hidup bagi-Nya.

Refleksi Diri:

  • Bagaimana penilaian Tuhan atas hidup Anda jika Anda secara jujur merenungkannya?
  • Apa yang mau Anda lakukan untuk menjalani hidup yang benar di dalam Yesus?