Edisi 201 - SAMPAI KE UJUNG BUMI

SAMPAI KE UJUNG BUMI adalah Amanat Agung Tuhan kita Yesus Kristus kepada para pengikut-Nya dalam memberitakan Injil Keselamatan. Gereja kita baru saja mengakhiri bulan misi penginjilannya. Kita telah mengutus utusan-utusan Injil ke berbagai pelosok daerah di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri, tetapi pasti belum sampai ke ujung bumi. Pertanyaannya, di manakah “ujung bumi” itu? Atau apakah yang Kristus maksudkan dengan “ujung bumi” itu?

Sesungguhnya, di manakah ujung bumi itu sudah dipertanyakan oleh para ilmuwan di zaman medieval dulu, dimana orang-orang masih beranggapan bumi itu datar seperti sebuah meja. Namun, apakah yang sesungguhnya Kristus maksudkan dengan “ujung bumi” itu? Apakah itu kutub utara? Atau mungkin kutub selatan? Atau tempat-tempat lainnya di dunia. Di dalam edisi ini kami telah mengumpulkan bahasan-bahasan mengenai “ujung bumi” ini. Ternyata maknanya cukup luas.

Amanat Agung Kristus berhubungan erat dengan berita pengorbanan Kristus di kayu salib untuk menanggung dosa umat manusia. Jadi, dalam membicarakan Amanat Agung Kristus, kita tidak bisa lepas dari berita pertobatan manusia. Selain itu, ditujukan ke pada siapakah Amanat Agung ini? Tentu saja para pengikut-Nya. Namun tidak semua pengikut-Nya diberikan hak istimewa untuk menjadi utusan-utusan Injil-Nya, karena tugas ini teramat sangat berat, tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Orang-orang yang terpanggil harus membayar harga yang kadang seharga nyawanya sendiri, namun hasilnya dapat kita lihat sendiri hari ini. Injil sudah sampai ke tempat-tempat terpencil di dunia ini. Bahkan benua Afrika, tempat yang boleh dianggap paling ‘primitif’ pun telah terjangkau Injil Keselamatan berkat kerja utusan-utusan Kristus yang rela mengorbankan segala-galanya demi memenangkan jiwa-jiwa yang akan binasa demi Kristus.

Melalui edisi ini, kami mengharapkan para pembaca dapat lebih mengerti mengenai Amanat Agung Kristus dan dapat melakukannya dengan penuh sukacita. Kiranya setiap kita, anak-anak Tuhan, dapat menjadi utusan-utusan Injil ke manapun Tuhan menunjuk kita. SELAMAT MENGABARKAN INJIL KESELAMATAN Tuhan.
Redaksi


Unduh