Bagikan artikel ini :

Bernyanyi Di Mana Saja!

Mazmur 100:1-5

Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.
- Mazmur 100:5

Hampir setiap orang menyukai musik. Biasanya musik dinikmati sebagai suatu hiburan yang dapat memberikan rasa senang, tenang, maupun mengekspresikan perasaan yang dialami seseorang. Misalnya, mendengarkan lagu riang ketika sedang berlibur bersama keluarga atau mendengar lagu galau ketika sedang mengalami kesedihan ditinggal kekasih. Di gereja pun, kita terbiasa untuk bernyanyi memuji Tuhan dengan lagu-lagu yang disediakan di dalam liturgi ibadah. Musik dan nyanyian menjadi satu kesatuan yang kita nikmati sehari-hari. Seorang penulis asal Denmark bahkan mengatakan, “Where words fail, music speaks.” Ketika kata-kata tidak dapat lagi diungkapkan, di sanalah musik dapat berbicara mewakili kata-kata yang ingin kita sampaikan.

Bagi umat Allah, musik dan nyanyian merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengekspresikan rasa syukur kepada Allah. Pemazmur Daud memberikan berbagai contoh pujian yang ia tuliskan sebagai ungkapan syukur kepada Allah, seperti Mazmur 100, yang ia tuliskan sebagai pujian bagi Allah dalam bait Allah.

Walaupun Daud menjalani hari-hari yang tidak mudah, tetapi ia menyadari bahwa kehidupannya ada karena Allah sendiri yang menjadikan dan menyertai dirinya (ay. 3). Kuasa Allah yang menciptakan dirinya dan penyertaan Allah yang selalu nyata, membuat Daud senantiasa bernyanyi memuji nama Allah. Daud menyatakan untuk bersukacitalah memuji nama Allah, terutama di dalam rumah Allah (ay. 2). Bukan hanya karena Allah yang telah menciptakan dan menyertai umat-Nya, tetapi juga karena kebaikan dan kesetiaan Allah yang nyata selama turun-temurun, bahkan selama-lamanya (ay. 5).

Kapan biasanya kita memuji Allah? Apakah setiap saat dan di mana pun kita berada? Bernyanyi menikmati musik di mana saja untuk menjadi hiburan kita, tentu sangat menyenangkan. Namun, janganlah kita lupa untuk bernyanyi memuji nama Tuhan Allah di mana saja kita berada. Allah yang menjadikan kita adalah Allah yang menyertai kita, Dia juga Allah yang telah menyatakan kebaikan dan kesetiaan-Nya selama kita hidup. Tidak hanya bernyanyi memuji Allah saat beribadah atau persekutuan saja, tetapi di mana saja kita berada, apa pun kegiatan yang sedang kita lakukan, marilah belajar untuk bernyanyi memuji Allah!

Refleksi Diri:

  • Apa yang menjadi alasan Anda untuk bernyanyi memuji nama Allah?
  • Bagaimana Anda akan memuji nama Allah dalam keseharian yang dijalani?