Bagikan artikel ini :

Menjangkau Tanpa Batas

Kisah Para Rasul 1:6-11

Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
- Kisah Para Rasul 1:8

Jackie Chan pernah diwawancarai dan bercerita betapa terkejut dirinya saat melakukan pengambilan gambar di daerah terpencil Afrika. Anak-anak kecil di sana tahu kalau dirinya adalah Jackie Chan. Mereka memanggil Jackie dan memeragakan gaya tinju mabuknya. Ia berkata, “Afrika bisa kenal saya karena film. Kekuatan film itu luar biasa, bisa menjangkau sampai di sini.” Jika banyak sekali orang mengenal siapa Jackie Chan, bagaimana dengan Kristus?

Perhatikan bagian kedua ayat emas, “… kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Ini berbicara soal teritorial. Kuasa Roh Kudus memampukan para murid menjangkau daerah-daerah bahkan sampai ke ujung bumi. Bukan terpatok pada satu tempat, bukan pula di area lokal, melainkan wilayah universal. Roh Kudus bekerja bukan hanya di dalam gereja, tetapi di wilayah tak terbatas. Bahkan bukan hanya jarak, Roh Kudus juga berbicara soal waktu. Injil diberitakan mulai dari abad pertama sampai zaman digital sekarang. Kesaksian tentang Kristus tak lekang oleh waktu.

Zaman ke zaman berlalu, banyak negara bergantian menjadi negara adidaya. Namun, runtuhnya negara-negara superpower tidak berpengaruh kepada Roh Kudus. Dia tetap eksis, karena Dia Allah. Ada masa-masa orang Kristen dianiaya dengan hebat, tetapi penganiayaan tidak pernah mematikan pemberitaan Injil. Penindasan tidak membuat orang Kristen berhenti untuk bersaksi.

Jika tidak ada area yang tidak bisa dijangkau Roh Kudus maka tidak ada area dalam hidup kita yang tidak bisa menjadi tempat untuk kita bersaksi. Baik di dalam pekerjaan, di keluarga, di komunitas-komunitas, di tempat arisan, di reuni sekolah, semuanya adalah ladang tempat kita bersaksi. Bahkan jangkauan kita di era digital sangatlah luas, dunia ada di gawai kita. Janganlah membagikan berita-berita kesusahan dan keluh kesah. Jangan pula ngomongin atasan, ngejelekin atau nyinyir terhadap seseorang di media sosial kita. Orang-orang tidak akan melihat Kristus di dalam diri Anda. Saudaraku, di mana pun, kapan pun, Roh Kudus menyertai Anda dalam pemberitaan Injil.

Refleksi Diri:

  • Mengapa kita harus menjadi saksi Kristus di mana dan kapan pun kita ditempatkan?
  • Apa area kehidupan yang Anda seringkali gagal menjadi saksi Kristus? Apa yang mau Anda lakukan untuk memperbaikinya?