Bagikan artikel ini :

Kebutuhan Fisik Juga Baik Dan Mulia

Markus 6:30-44

Tetapi jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya: “Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?”
- Markus 6:37

Filsafat-filsafat Yunani mengedepankan dualisme antara rohani dan jasmani. Yang rohani dipandang lebih tinggi dan perkara mulia, sedangkan yang jasmani lebih rendah dan perkara biasa. Orang-orang Kristen bisa terjebak juga ke dalam pandangan dualisme ini. Misalnya, pekerjaan sebagai pendeta dan penginjil, dipandang lebih mulia dibandingkan dengan pekerjaan umum lainnya, seperti petani, tukang kayu, insinyur, dokter, dan sebagainya. Contoh lainnya, hanya melakukan pengabaran Injil kepada orang-orang terpinggirkan, tanpa memperhatikan kebutuhan sandang, pangan, dan papan mereka. Apakah demikian? Yesus menjawab tidak. Bagi-Nya, jiwa dan raga sama baik dan mulianya.

Murid-murid Yesus kembali dari pengutusan misi mereka (ay. 30). Yesus mengajak mereka untuk mengasingkan diri ke tempat yang sunyi (ay. 31-32). Tentu saja setelah pelayanan penuh, mereka perlu istirahat, menjauhkan diri dari kesibukan pelayanan dengan berdoa dan menenangkan diri. Yesus dan para murid lalu berangkat naik perahu mereka. Namun, orang-orang banyak telah mengetahui tujuan mereka dan mendahului melalui jalan darat (ay. 33). Ketika mendarat, Yesus mendapati sejumlah besar orang telah berkumpul. Dia tidak menghindar, malahan berbelas kasihan terhadap mereka. Dia memberikan makanan rohani dengan mengajar banyak hal kepada mereka (ay. 34). Ketika waktu sudah mulai malam, murid-murid meminta Yesus untuk membubarkan orang banyak (ay. 35-36). Bukannya membubarkan, Yesus malah berkata bahwa mereka harus memberikan orang banyak makanan fisik supaya mereka tidak lapar dan lelah (ay. 37). Pada akhirnya, Yesus melakukan mukjizat memberi makan lebih dari lima ribu orang hanya dengan lima roti dan dua ikan (ay. 44).

Dari kisah ini jelas bahwa Yesus berbelas kasihan kepada manusia seutuhnya, baik jiwa maupun raga. Dia memberikan makanan rohani dengan mengajar firman kepada mereka, tetapi juga mengenyangkan jasmani para pengikut-Nya dengan roti dan ikan. Hari ini, Tuhan Yesus juga telah mencukupkan kebutuhan jiwa dan raga kita. Kita tidak perlu merasa ragu untuk berdoa dan meminta agar Dia mencukupkan kebutuhan fisik kita, baik secara pribadi maupun kelompok, seperti untuk keluarga kita. Selain kebutuhan rohani, kebutuhan fisik juga Yesus perhatikan.

Refleksi Diri:

  • Apa saja kebutuhan fisik yang Anda butuhan hari ini? Sandang, pangan, atau papan? Atau kebutuhan akan teman hidup? Keluarga?
  • Apakah Anda sudah berdoa dan meminta kepada Yesus agar mencukupkannya?