Edisi 188 - ABNORMAL LOVE

ABNORMAL LOVE. Love dalam bahasa Indonesia bisa berarti cinta, kasih, atau sayang. Abnormal berarti tidak normal atau tidak biasa. Namun ketika mendengar kata “abnormal,” bisa dipastikan yang ada di benak pembaca ada­lah sesuatu yang ‘negatif’, seperti tidak waras. Faktanya tidaklah demikian. Tidak normal tidak selalu berarti ‘tidak waras,’ tetapi dapat juga memberikan konotasi yang positif, seperti ‘tidak biasa’. Jika kita mendengar kata “tidak bia­sa,” kebanyakan kita akan memikirkan sesuatu yang ‘luar biasa’

Di dalam edisi ini kita akan membicarakan “abnormal love.” Kami memilih tema ini karena kita belum terbebas dari pandemi covid­19 yang telah mem­ porakporandakan ‘kenormalan’ hidup kita. Kalau dulu orang keluar rumah memakai masker (bukan karena naik motor), ia akan dianggap tidak normal. Kalau dulu orang sering cuci tangan, akan dianggap kurang waras. Tetapi sekarang semuanya menjadi ‘normal.’ Tetapi abnormal love tidak ada kaitannya dengan covid-19. Kami hanya meminjam istilah “abnormal” untuk mem bicara­kan kasih yang luar biasa di dalam kehidupan manusia.

Manusia tidak mungkin hidup tanpa cinta atau kasih. Sesungguhnya, manu­sia lahir dengan bibit kasih tertanam di dalam hatinya karena Allah Pencipta kita adalah kasih, sehingga kita sebagai ciptaan yang diciptakan menurut gambar­-Nya, juga memiliki kasih di dalam diri kita. Karena itu kita dapat mengasihi sesama kita manusia. Namun sayang, dosa telah merusak semua gambaran Allah di dalam diri kita, termasuk kasih yang tertanam di dalam hati kita. Kasih telah terdistorsi, ternoda oleh dosa, sehingga kasih yang semula tulus dan murni berubah menjadi ‘kasih’ yang banyak titik komanya.

Didalam edisi ini pembaca dapat membaca bahasan mengenai kasih ini de­ngan harapan mata hati anda akan terbuka untuk mengenal kasih yang sejati dan tidak biasa dan menuntutnya di dalam hidup anda agar anda dapat hidup serupa Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita. SELAMAT MEMPELAJARI KASIH YANG TIDAK BIASA!

Redaksi


Unduh