Edisi 190 - LIFE LONG LEARNING (BELAJAR SEPANJANG HAYAT)

BELAJAR SEPANJANG HAYAT. Belajar adalah proses di dalam hidup yang pasti dialami oleh setiap orang sejak ia dilahirkan ke dalam dunia ini, mulai dari belajar berbicara, merangkak, berdiri, berjalan, menulis, berhitung dan seterusnya. Tema belajar ini sudah berulangkali kami sajikan di dalam buletin ini, tetapi rasanya tidak ada habis-habisnya topik yang dapat diulas. Di dalam edisi ini kita akan melihat bahwa belajar adalah proses yang harus dilakukan seumur hidup, sampai kita meninggalkan dunia ini.

Pada saat kita berbicara mengenai “belajar”, pastilah banyak di antara kita yang langsung berpikir pada proses menuntut ilmu di sekolah. Tidaklah demikian. Proses belajar dapat berlangsung di mana saja, tergantung dari apa yang kita pelajari. Pada zaman dahulu, jika seseorang ingin mempelajari keterampilan tertentu, misalnya menjadi pembuat keris, ia akan bekerja pada seorang ahli membuat keris. Di sana ia bekerja sambil belajar sampai akhirnya ia sendiri menjadi ahli pembuat keris. Sebelum adanya gedung sekolah, rumah adalah tempat belajar anak-anak, dan sekarang, setelah adanya pandemi Covid-19, ruang belajar kembali lagi ke rumah.

Mengapa dikatakan kita harus belajar sepanjang hidup kita? Karena ‘mata pelajaran’ yang harus kita pelajari terlalu banyak dan terlalu luas, sampai kita mati pun tak ada habis-habisnya. Bahkan seorang guru besar pun harus tetap belajar meskipun ia telah menjadi ‘guru besar’, karena segala ilmu itu berkembang terus. Semakin dipelajari, semakin banyak yang ternyata belum diketahui dan harus digali lebih dalam lagi. Seperti kata pepatah “semakin berisi, tangkai padi itu akan semakin merunduk”. Demikian juga dengan kita. Semakin kita belajar, semakin kita sadar bahwa kita bukanlah siapa-siapa yang dapat menyombongkan ‘kepintaran’ kita.

Di dalam edisi ini, kita dapat belajar banyak seputar proses belajar. Apa saja yang dapat dan harus kita pelajari selain ilmu pengetahuan yang kita tuntut di bangku sekolah. Kiranya semuanya ini dapat menambahkan wawasan kita mengenai “belajar”. SELAMAT BELAJAR SEPANJANG HIDUP ANDA.

Redaksi


Unduh