Edisi 193 - SUKACITA ITU SEDERHANA
SUKACITA ITU SEDERHANA. Kita tidak perlu mencarinya. Kita tidak perlu mengusahakannya. Sukacita itu akan datang sendiri saat kita menerima Kristus sebagai Juruselamat kita, sebab Dia adalah sumber sukacita itu. Dia akan menanamkannya di dalam hati kita saat kita bertobat dan percaya Dia.
Meskipun hidup dengan tubuh yang lemah digerogoti penyakit, atau kekurangan sandang dan pangan, atau bahkan di dalam penganiayaan, seorang yang percaya Kristus tetap dapat bernyanyi memuji Tuhan. Dan herannya, nyanyian itu keluar begitu saja dari hatinya. Hal ini dialami oleh Paulus dan Silas tatkala mereka di penjara, dan juga oleh tak terhitung banyaknya umat Kristen yang mengalami penganiayaan karena imannya kepada Kristus. Dan ini membuat orang-orang yang menyaksikannya terheran-heran dan bertanya-tanya.
Apakah sukacita itu? Jika kita mendapatkan hadiah yang kita idam-idamkan, kita akan ‘bersukacita’. Jika kita memenangkan lotere dengan jumlah yang fantastis, kita pun akan ‘bersukacita’. Tapi tatkala kita merasa bosan dengan hadiah kita itu, atau uang dari lotere yang kita menangkan itu habis terpakai, ‘sukacita’ kita pun hilanglah. Itu bukanlah sukacita yang Alkitab maksudkan, sukacita yang membawa para gembala dan orang Majus datang melawat bayi Yesus; sukacita yang membawa mereka kembali ke tempat mereka sambil menyaksikan apa yang telah mereka lihat dan alami.
Sukacita sejati tidak akan datang dan pergi sejalan dengan apa yang seseorang alami. Sukacita sejati akan mengalir keluar dari hati di dalam situasi apapun. Karena itulah kami pilihkan tema yang sederhana ini untuk menutup tahun ini dan memasuki tahun yang baru yang disinyalir tidak akan terang benderang seiring dengan resesi yang dihadapi dunia sekarang ini. Apakah sukacita itu sebenarnya dan bagaimanakah kita dapat memperolehnya? Kiranya tulisan-tulisan seputar isu ini dapat menjadi berkat bagi para pembaca di akhir tahun ini dan membawa kita semua memasuki tahun yang baru dengan penuh sukacita dari Tuhan, apapun situasinya. Selamat hari Natal dan Tahun Baru, dan SELAMAT MENDAPATKAN SUKACITA DARI TUHAN!
Redaksi