Edisi 206 - KETIDAKPASTIAN

KETIDAKPASTIAN adalah tema yang kami pilih untuk mengawali edisi di tahun yang baru ini, karena tak dapat dielakkan bahwa kebanyakan masyarakat dunia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya, memasuki tahun ini dengan perasaan waswas melihat situasi ekonomi dan politik dunia sekarang ini, belum lagi ancaman serangan virus baru yang lebih kuat dari Covid-19. Apakah perdamaian akan tercapai di antara negara-negara yang bertikai? Apakah dunia akan mengalami resesi yang semakin parah, ataukah ekonomi dunia akan dapat dipulihkan? Semua itu adalah suatu ketidakpastian!

Memang, tidak ada apapun yang pasti di bawah kolong langit ini, kecuali kematian. Semua orang pasti suatu saat akan menghadapi kematian. Ada yang menghadapinya di usia belia, ada juga yang di usia suntuk. Namun, kematian bukan akhir dari segalanya, karena setelah kematian kita masih harus menghadapi kekekalan, apakah hidup kekal di sorga, ataukah hidup kekal di neraka, Itupun masih ketidakpastian bagi sebagian besar penduduk  dunia ini dari masa ke masa.

Kita bisa membuat rencana untuk masa depan kita. Kita bisa membuat rencana untuk masa depan anak-anak kita. Kita juga bisa membuat rencana untuk karir maupun bisnis kita. Kita pun bisa membuat rencana untuk membangun rumah tangga kita. Namun, sebaik apapun rencana kita, seteliti apapun itu, sematang apapun persiapannya, itu semua masihlah dalam ketidakpastian, karena kita boleh berencana, tetapi di tangan Tuhan-lah penentuan keberhasilannya.

Ketidakpastian boleh membuat orang kuatir dan gentar, namun tidak bagi anak-anak Tuhan, karena di tangan Tuhan tidak ada satupun yang tidak pasti. Jika kita hidup di dalam Tuhan, tidak ada apapun yang perlu ita takutkan atau kuatirkan, karena Ia akan menolong kita mencarikan jalan keluarnya. Di dalam edisi ini, kita akan belajar bagaimana kita seharusnya menghadapi ketidakpastian. Kiranya artikel-artikel di dalam edisi ini dapat membantu pembaca dalam menghadapi ketidakpastian di depan kita. SELAMAT BERJUANG MENGHADAPI KETIDAKPASTIAN.

Redaksi


Unduh