Akulah Roti Hidup
Yohanes 6:32-40
Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepadaKu, ia tidak akan haus lagi.
- Yohanes 6:35
Perkataan ini merangkul intisari berita Yesus. Dialah jawaban keperluan hati manusia karena berhubungan dengan hasrat mendalam roh manusia. Yesus adalah “makanan pokok”, sumber utama gizi.
Yesus adalah Juruselamat dunia yang memberi kehidupan kepada dunia (Yoh. 6:33). Kata roti berasal dari bahasa Yunani “ho artos” yang menunjukkan bahwa Yesus adalah satu-satunya roti kehidupan. Sifat Yesus adalah memuaskan lapar dan dahaga seperti yang jelas diucapkannya, “tidak akan lapar, dan tidak akan haus.” Semua jenis roti lain, seperti manna di padang gurun, tetap tidak memuaskan sepenuhnya, kita akan lapar lagi. Sebaliknya, setelah merasakan Yesus, cicipan itu dapat memuaskan kita.
Manusia perlu yang bersifat jasmani tapi terutama perlu pemenuhan kebutuhan rohani. Kepuasan rohani inilah yang menyempurnakan segala kepuasan hidup jasmani. Ada empat kepuasan lain yang dibutuhkan manusia dan hanya sanggup dipenuhi oleh Yesus:
(1) Diterima dan menerima. Penerimaan terhadap diri terutama dari orang yang diharapkan akan membuat seseorang merasa puas. Tentu harus diimbangi dengan sikap bisa menerima keberadaan yang ada di sekeliling kita. Yesus menerima keberadaan kita, ia juga akan menolong kita menemukan orang yang bisa menerima kita. Stres dan depresi karena perasaan tertolak pun akan teratasi.
(2) Dikasihi dan mengasihi. Perasaan setiap insan sama, ingin dikasihi dan mengasihi dengan benar sehingga hidup akan lebih berpelangi. Kesepian, merasa tidak dipedulikan dan hati yang beku akan terasa hangat kembali.
(3) Dilayani dan melayani. Semua manusia senang dilayani dan bisa merasa hidup lebih berarti ketika bisa melayani. Manusia yang hanya mau dilayani tidak pernah merasa puas. Yesus melayani kita supaya kita juga mau terlibat melayani dengan kasih Kristus.
(4) Hidup yang berserah. Berserah karena percaya Yesus tidak akan meninggalkan kita dalam mengarungi kehidupan. Berserah akan buat manusia bisa menikmati hidup sehingga hidup terasa lebih ringan. Saudaraku, apakah Anda saat ini merasa puas? Adakah ketidakpuasan di dalam diri Anda? Carilah Yesus dan hidup Anda akan dipuaskan dan disempurnakan-Nya.
Salam roti.
Refleksi Diri:
- Sudahkah Anda mencicipi roti kehidupan yang Yesus tawarkan yang memberikan kepuasan kekal?
- Adakah dari empat kepuasan di atas yang belum Anda dapatkan? Jika ada, segera mencari Yesus.