Alasan Hidup Bergereja
Matius 16:13-20
Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Matius 16:18
Yesus memakai Petrus untuk mendirikan gereja-Nya. Kitab Kisah Para Rasul menceritakan bagaimana Petrus bersama Yakobus dan Yohanes,
dipakai Tuhan sebagai alat dalam pembangunan gereja-Nya di Yerusalem. Petrus juga dipakai menjadi kepala pengabaran Injil atas orang-orang Yahudi. Hidup pelayanannya sungguh memuliakan Sang Guru.
Melihat kembali pada kehidupan Petrus, kita bisa belajar bagaimana seharusnya hidup bergereja. Alasan kita menjadi jemaat gereja haruslah sesuai dengan alasan Yesus mendirikan gereja. Apa alasan Yesus mendirikan gereja?
(1) Menyatakan kemuliaan Tuhan di tengah dunia ini. Kristus adalah kepala gereja, Dia lebih utama dalam segala sesuatu. Kita harus meninggikan dan memuliakan Yesus dalam segala hal (Yoh. 12:32). Perhatikan lagu-lagu yang dinyanyikan di dalam gereja, apakah jelas menyatakan Tuhan Yesus atau hanya sekadar Tuhan? Ingat, nyanyian orang-orang yang tidak percaya pun banyak memakai kata Tuhan. Perhatikan khotbah-khotbahnya, apakah hanya sekadar tentang moral dan motivasi? Yesus-lah seharusnya yang menjadi sentral pemberitaan firman.
(2) Menjadi sarana untuk memperlengkapi dan mendewasakan umat-Nya (Ef. 4:11-16). Gereja hadir untuk memperlengkapi hidup jemaat dengan sifat-sifat Kristus dan mendewasakan mereka semakin serupa Kristus. Jemaat yang dewasa dapat membedakan mana ajaran benar atau salah, mana pengkhotbah yang mempersiapkan khotbah dengan sungguh atau asal-asalan, mana orang Kristen sejati atau munafik. Kehadiran Yesus di gereja menolong setiap umat agar saling menguatkan, mengasihi, dan memperlengkapi, serta bertumbuh menjadi jemaat yang dewasa.
(3) Memberitakan kabar keselamatan sampai ke ujung bumi (Mat. 24:14; Kis. 1:8). Ketika Kristus ditinggikan, umat Allah diperlengkapi, maka gereja akan menjangkau orang-orang tersesat. Gereja bukanlah sekadar tempat bersosialisasi atau melihat hiburan nyanyian dan drama semata, melainkan tempat pengabaran Injil. Orang yang datang, yang belum sungguh percaya, bisa beroleh keselamatan. Para pelayan gereja bergairah memenangkan jiwa dan jadi pelaku Injil sehingga menjadi saksi di lingkungannya, bahkan sampai ke seluruh dunia.
Mari kita mengoreksi diri, sudahkah kita menyanyikan dan mengkhotbahkan nama Yesus sebagai yang utama? Apakah kita semua sudah memperlengkapi umat-Nya dengan teladan sifat dan karakter Kristus? Apakah kita bergairah dalam memberitakan Injil? Yuk, kembali melihat pada alasan Yesus mendirikan jemaat-Nya. Salam hidup bergereja.
HIDUP BERGEREJA ANDA SEHARUSNYA MENCERMINKAN ALASAN YESUS MENDIRIKAN GEREJA.