Allah Suka PHP
Mazmur 12
sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!
- Hagai 2:6
Ahh, kamu suka PHP aja!” begitu biasa kita berkomentar kepada orang yang suka memberi janji tapi tidak ditepati. PHP atau Pemberi Harapan Palsu memberi harapan sesaat karena janji manis, mulut manis, kata-kata manis memang enak didengar, ehhh.. sayangnya, ternyata ujungnya pahit. Janji-janji tinggal janji, bulan madu hanya mimpi, begitu bunyi syair sebuah lagu cinta. Memang segala sesuatu yang terlalu indah dan manis itu berbahaya. Iming-iming setia, ternyata tipu semuanya!
Karena janji dan termakan janji berakhir kecewa, membuat hati terluka, dan akibatnya sulit untuk seseorang jadi terbuka apalagi percaya lagi. Pengalaman dikecewakan memang pahit. Namun, ayat emas hari ini Allah yang berjanji, bukan manusia yang berjanji.
“Aah… hatiku terlanjur kecewa. Sulit Bu untuk percaya!” Coba baca sekali lagi ayat di atas. Allah terikat dengan janji-Nya, Dia tidak berubah. Alkitab jelas mencatat, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, …” (2Pet. 3:9a). Jika Allah sudah berjanji Dia pasti tepati. Bukan kau yang berjanji, kau yang mengingkari, demikian lagu yang dinyanyikan. Allah tidak demikian.
Janji Allah selalu murni dan baik, seperti yang dikatakan pemazmur, “Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.” (Mzm. 12:7). Ketepatan janji-Nya sudah terbukti. Kita bisa melihat kembali di sepanjang kehidupan kita yang sudah dilalui, bagaimana janji-janji Tuhan selalu tergenapi pada waktunya. Janji Tuhan selalu menjawab semua kebutuhan kita.
Pengalaman percaya kepada manusia yang kemudian diingkari, membuat kita takut dan kecewa. Karena itu, mari hari ini kita bersama-sama belajar lagi untuk memercayai Allah dan selalu memegang janji-janji-Nya. Manusia tidak pasti, tapi Allah pasti. Manusia tidak setia, tapi Allah selalu setia. Manusia PHP, tapi Allah PHP (Pemberi Harapan Pasti).
Ayo belajar percaya, hanya kepada yang pasti. Allah jaminan pasti. Masakan Anda tidak mau percaya kepada-Nya?
Refleksi Diri:
- Apa pengalaman di masa lalu yang membuat Anda takut dan kecewa saat mendengar seseorang berjanji kepada Anda?
- Apa yang membuat Anda yakin dan percaya bahwa Allah pasti menepati janji- janji-Nya?