Bagikan artikel ini :

Allah Yang Adil Dan Kasih (2) : Kasih Dalam Penghukuman

Yehezkiel 14:21-23

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
- Roma 6:23

Anda mungkin pernah melihat atau memiliki seorang anak yang menangis karena harus disuntik vaksinasi atau imunisasi. Hati orangtua biasanya tidak tahan mendengar tangisan lirih anaknya. Namun, sepedih apa pun hati akan ditahan karena tangisan tersebut mendatangkan kebaikan bagi si anak. Penghukuman yang diberikan Tuhan tampak kejam tak berperasaan, tetapi sesungguhnya mendatangkan kebaikan bagi
umat-Nya. Hal itu tergambar dengan jelas dalam bacaan Alkitab hari ini.

Perikop hari ini merupakan bagian kesimpulan dari sebuah nubuatan penghakiman dari Tuhan terhadap bangsa Israel (Yeh. 14:12-23). Penghukuman yang Tuhan berikan kepada orang Israel nyata dalam empat hal, yaitu pedang, kelaparan, binatang buas, dan sampar (ay. 21). Penghukuman Tuhan memang begitu berat, sepadan dengan dosa bangsa Israel yang sudah meninggalkan Tuhan yang mengikat mereka dalam perjanjian (covenant). Hukuman diberikan bukan untuk menghabisi bangsa Israel, melainkan menyucikan mereka dari dosa yang sudah begitu mengakar. Penghukuman harus terjadi karena karakter Tuhan yang adil, tetapi Dia juga adalah kasih. Bagaimana kedua hal ini dapat hadir bersama?

Keadilan Tuhan memastikan hukuman tetap terjadi; kasih Tuhan memastikan bangsa Israel tidak habis dalam penghukuman-Nya. Tuhan menyatakan rencana-Nya kepada Nabi Yehezkiel, bahwa Dia akan meluputkan generasi penerus yang menghidupi jalan yang berbeda dengan generasi orangtua mereka (ay. 22). Generasi penerus inilah yang meneruskan rencana Tuhan di dalam dunia (ay. 23). Sejarah mencatat bahwa dari generasi bangsa Israel yang tersisa dari pembuangan (remnant) akan melahirkan Tuhan Yesus yang menyatakan kasih Allah kepada dunia yang penuh dosa ini.

Kasih Tuhan sudah dinyatakan secara penuh ketika Dia memberikan Anak-Nya untuk menanggung hukuman dosa manusia. Hukuman akan dosa tetap berjalan, tetapi kasih Tuhan memberikan jalan keluar darinya. Pada zaman sekarang, orang-orang Kristen yang sudah menerima kasih karunia Tuhan harus meneruskan rencana Tuhan di dalam dunia. Banyak orang terlena dalam kenikmatan duniawi tanpa menyadari murka Allah tetap ada di atas mereka (Yoh. 3:36). Jika Anda sudah percaya Yesus, pastikan orang-orang di sekitar Anda juga mendengar tentang kasih-Nya yang nyata dalam anugerah keselamatan.


Refleksi Diri:

  • Bagaimana menyatakan kasih Tuhan kepada orang-orang berdosa?
  • Siapa orang-orang di sekitar Anda yang belum pernah mendengar tentang anugerah keselamatan dalam Tuhan Yesus?