Bagikan artikel ini :

Bangkit Dari Kegagalan

Yohanes 21:15-19

tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.
- Lukas 22:32

Siapa yang tidak kenal Thomas Alfa Edison? Thomas menjadi kaya raya dan terkenal di dunia dari hasil temuannya. Meskipun sudah meninggal, tetapi sampai sekarang hasil penemuannya masih terus berguna bagi kita, yaitu lampu listrik. Namun tahukah Anda, Thomas pun pernah gagal berulang kali. Bersyukur ia tidak gagal move on. Ia telah gagal seribu kali saat mengadakan eksprimen membuat lampu pijar. Baru pada eksperimen ke-1.001, usahanya membuahkan hasil yang manis.

Petrus juga pernah gagal dalam mengikut Tuhan Yesus. Pada saat Yesus mengungkapkan bahwa diri-Nya akan ditangkap, dianiaya, dan mati disalibkan, serta para murid akan meninggalkan-Nya, Petrus menegaskan bahwa dirinya akan bersedia masuk penjara dan mati bersama dengan Yesus (Luk. 22:33). Namun, apa yang terjadi ketika Kristus ditangkap dan diadili? Petrus yang pertama menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Akhirnya, ayam berkokok mengingatkan Petrus. Ia gagal menepati janjinya. Meskipun demikian, Petrus akhirnya berhasil bangkit dari kegagalan.

Apa kunci keberhasilan Petrus bangkit dari kegagalan? Pertama-tama, ada anugerah Allah. Tuhan Yesus sudah mendoakan Petrus (Luk. 22:32) dan datang menemuinya (Yoh. 21:5). Selanjutnya, Petrus introspeksi diri, menyadari kegagalannya, dan mau bangkit (move on) dari kegagalan (Yoh. 21:7). Terakhir, Petrus berani membuat komitmen baru untuk mengikut Tuhan Yesus dan melayani Dia sampai mati (Yoh. 21:15-19). Petrus menyatakan komitmen iman dan kasihnya kepada Tuhan sebanyak tiga kali, “Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.”

Di antara kita pasti pernah gagal bahkan mungkin berulang kali. Sungguh pengalaman menyakitkan, bukan? Namun, berapa pun kita gagal, jangan pernah menyerah karena anugerah Tuhan selalu cukup buat kita. Jangan menyalahkan diri sendiri. Jangan pula menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan Tuhan. Segera introspeksi dan tanyakan diri sendiri, apa yang menjadi penyebab saya gagal? Berdoalah minta ampun kepada Tuhan jika itu kesalahan sendiri. Kemudian buatlah komitmen baru untuk mengikut Tuhan dan melayani Dia. Semangat! Jangan sampai gagal move on ya!


Refleksi Diri:

  • Kapan Anda terakhir kali mengalami kegagalan? Apa penyebabnya dan bagaimana kondisi Anda sekarang?
  • Apa pelajaran berharga dari kegagalan Anda? Apa langkah konkret yang akan Anda lakukan untuk bangkit dari kegagalan?