Bangun Dari Hipnotis
Zakharia 10:1-11:3
Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
- Kolose 2:8
Coba bayangkan: Anda dihipnotis orang jahat. Ia menyuruh Anda melakukan tindakan yang merugikan, misalnya membobol tabungan Anda sendiri, membantunya menyembunyikan obat-obatan terlarang, atau tindakan kriminal lainnya. Untungnya, mendadak seseorang datang dan membangunkan Anda dari hipnotis tersebut. Apa yang Anda akan lakukan kepada penghipnotis Anda? Tentu saja Anda akan melawan entah dengan kekerasan atau dengan melaporkannya ke pihak berwajib.
Bacaan kita hari ini sangat padat, tetapi gambarannya sama. Umat Tuhan seolah-olah berada dalam keadaan dihipnotis ketika mereka meninggalkan Tuhan yang sejati dan percaya kepada dewa-dewa asing dan kuasa-kuasa jahat (10:1-2). Untunglah Tuhan membangunkan mereka, dan seketika mereka melawan para penghipnotis itu (10:3-12). Itulah sebabnya Tuhan kemudian memperingatkan orang-orang yang telah mencelakakan umat-Nya (11:1-3).
Ada banyak kebohongan yang dapat menghipnotis kita. Di masa kini, kebohongan itu mungkin bukan mengenai dewa-dewa palsu. Kebohongan-kebohongan itu lebih berupa apa yang Rasul Paulus sebut “filsafat-filsafat kosong” (Kol. 2:8), yakni pandangan dunia (worldview) yang bertentangan dengan firman Tuhan. Materialisme, misalnya, mengatakan bahwa yang nyata di dunia ini hanya materi. Tak heran kemudian pengikutnya entah menjadi materialistik, hedonis, dan lain sebagainya. Contoh lainnya, relativisme yang mengatakan bahwa tidak ada kebenaran dan moralitas yang absolut. Atau rasionalisme yang menekankan bahwa yang benar adalah apa yang dapat dipikirkan secara rasio.
Entah berapa banyak “isme-isme” yang diajarkan di dunia ini. Jangan kira orang-orang Kristen tidak bisa terpikat dan dihipnotis filsafat-filsafat tersebut. Sebagai orang yang telah dimerdekakan dan dibangkitkan dari dosa, kita harus hidup mawas diri terhadap segala kebohongan dunia.
Bagaimana cara melawan hipnotis-hiptonis dunia? Tentunya bukan dengan senjata perang. Zaman kita berbeda dengan zaman Perjanjian Lama. Senjata kita tidak lain dan tidak bukan adalah firman Tuhan sendiri. Penuntun kebenaran inilah yang membuat mata kita tetap terbuka lebar dan dapat membedakan mana ajaran yang benar dan salah.
Saya bersyukur Anda masih meluangkan waktu untuk membaca firman-Nya hari ini. Seperti kutipan Inggris yang berbunyi: satu pasal per hari membuat Iblis lari (one chapter a day keep the devil away).
Refleksi Diri:
- Seberapa seringkah Anda meluangkan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan, misalnya melalui saat teduh pribadi, mengikuti seminar pembinaan, CG, dsb?
- Adakah cara pandang dunia atau filsafat tertentu yang membuat Anda tertarik, tetapi Anda tahu ini bertentangan dengan firman Tuhan?