Bayangkan hidup tanpa-Nya
Mazmur 23
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
- Yesaya 40:11
Bayangkan hidup di dunia tanpa listrik. Dunia ini akan terasa gelap, transportasi semrawut, alat-alat elektronik tidak ada gunanya, keuangan dunia jadi kacau, penerbangan tidak dapat mengudara, begitu banyak akibat buruk yang dapat kita alami. Keberadaan listrik begitu vital di dalam hidup kita.
Lika-liku kehidupan pun terkadang berada di jalan yang gelap. Kita jadi takut ketika membayangkan hari-hari yang akan kita hadapi. Kita membayangkan betapa menyeramkannya kalau uang tabungan kita menipis. Kita membayangkan ngerinya kehilangan salah satu anggota keluarga kita. Kita membayangkan dengan was-was bagaimana kalau kita dipecat. Kita membayangkan dengan gelisah masa depan kita.
Sekarang coba bayangkan, bagaimana jika kita menghadapi semua itu tanpa Tuhan? Itulah yang dinamakan kesuraman dan kekelaman. Namun, ayat emas kita hari ini berkata, “Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.” Kita ada di tangan-Nya, di pangkuan-Nya, dan dituntun-Nya. Tuhan tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Dia tahu kita ini manusia yang lemah sementara Dia adalah Allah yang kuat dan sempurna. Adakalanya masalah tidak kunjung selesai, tetapi Dia tidak pernah pergi meninggalkan kita. Ingat apa yang dikatakan Daud, “Sekalipun dalam lembah kekelaman, gada-Mu dan tongkat-Mu itulah yang menghiburku.” (ay. 4). Di tengah kegelapan itu kita berjalan bersama Sang Gembala yang tidak pernah sekalipun meninggalkan kita. Tidak sedetik pun!
Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita, sekalipun kita mungkin meragukan penyertaan-Nya. Meskipun kita tidak sanggup untuk berdoa, sekalipun dalam keadaan paling rumit, Roh Kudus selalu menolong kita. Mari bersyukur untuk semua penyertaan-Nya, baik yang kita tahu, maupun saat kita tidak tahu Dia sedang bekerja. Jika hari ini Anda merasa sedang ada di persimpangan jalan, dalam situasi yang tidak jelas, berdoalah kepada Sang Gembala yang baik itu.
Percayalah kepada-Nya, Dia pasti menuntun langkah kita. Hidup tanpa kehadiran Kristus adalah hidup yang paling mengerikan.
Refleksi Diri:
- Apa yang hari ini Anda bayangkan yang membuat Anda takut menjalani hidup?
- Mengapa kita bisa berharap hanya kepada Tuhan Yesus saja?