Beberes isi hati
Efesus 4:17-32
Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
- Efesus 4:31
Bulan Februari dikenal sebagai bulan Kasih. Bicara kasih pasti ada hubungan dengan hati. Nah, sudah cek belum bagaimana isi hati kita? Masih halus atau sudah mulai kasar? Masih lembut atau sudah mulai keras? Masih bersih atau sudah mulai kotor?
Mumpung masih bulan Februari, bulan penuh cinta kasih, cieleeh… hayuu kita beberes isi hati. Kita periksa hati, minta Tuhan bantu selidiki kedalaman kalbu kita.
Yuk, kita buat tes kecil ini dulu yahh..
(1) Apakah Anda punya musuh? Tidak.
(2) Apakah ada orang yang menyebalkan Anda? Banyak.
(3) Apakah hari-hari, pikiran, dan emosi Anda terganggu karena kehadiran orang tersebut? Ya, agak…
(4) Apakah karena orang tersebut Anda mulai merasakan kepahitan? Ya, mulai.
Wah, kalo jawabannya seperti ini sih, Anda sudah masuk kategori danger! Sudah nyerempet bahaya. Kasih Anda patut dipertanyakan. Hati Anda harus segera direparasi. Kurangi hal-hal yang bisa merusak hati dan menambah luka batin. Hati-hati, hati bisa pahit dan berubah jadi kepahitan yang merusak hati. Perlu jaga hati supaya tidak sakit hati berkepanjangan.
Bagaimana cara mengatasinya? Mari kita kurangi dan tambahi. Kurangi berbicara dan berhubungan dengan orang tersebut, tapi bukan berarti sama sekali nggak menyapa yah.. Namun, kita harus tambah jam bicara dengan Tuhan. Perbanyak waktu bersama kita dengan Tuhan supaya kita bisa paham isi hati Yesus dan mengisi hati kita dengan kasih-Nya.
Kepahitan seperti akar. Memang tidak nampak tapi ia terus bergerak. Akar pohon tertentu bisa merusak tembok, menghancurkan fondasi. Demikian juga dengan akar kepahitan yang bisa merusak pikiran, menghancurkan perasaan. Hidup kita jadi dikuasai oleh akar yang tidak nampak.
Mari kita beberes isi hati yuk. Buanglah yang tidak perlu, simpan yang penting. Supaya hati kita tidak overload karena kepenuhan kepahitan si ini dan si itu. Selamat beberes dan bebersih ya..
Refleksi Diri:
- Bagaimana isi hati Anda saat ini? Apakah ada kepahitan yang belum Anda bereskan di hadapan Tuhan?
- Sudahkah Anda memperbanyak waktu bersama Tuhan Yesus agar memahami isi hati-Nya?