Bekerja Sama Membawa Jiwa
Markus 2:1-12
Tetapi mereka tidak dapat membawanya kepada-Nya karena orang banyak itu, lalu mereka membuka atap yang di atas-Nya; sesudah terbuka mereka menurunkan tilam, tempat orang lumpuh itu terbaring.
- Markus 2:4
Sendiri kita hanya bisa melakukan begitu sedikit. Bersama kita dapat melakukan begitu banyak.” Kalimat ini diucapkan Helen Keller, seorang ahli pendidikan dan aktivis yang matanya buta sejak kecil. Keller menyadari tanpa gurunya, Anne Sullivan, ia tidak akan dapat berbuat banyak karena matanya tidak bisa melihat. Namun, bersama gurunya, mereka menjadi satu tim yang sukses.
Dalam hal mencapai kesuksesan di dunia, kita memerlukan kerja sama. Demikian pula dalam hal membawa jiwa, kita mutlak membutuhkan kerja sama. Bagian firman hari ini menceritakan kerja sama empat orang murid untuk membawa satu temannya yang lumpuh, datang kepada Yesus. Ketika sampai di tempat Yesus berada, mereka mendapati rumahnya penuh sesak dan jalan masuk telah tertutup oleh orang banyak (ay. 2). Keempat orang ini tidak berputus asa. Mereka menggotong temannya ke loteng dan membuka atapnya serta menurunkannya (ay. 4). Kerja sama yang luar biasa dan Yesus pun meresponi positif iman mereka.
Perhatikan kutipan ayat 5 berikut “Ketika Yesus melihat iman mereka,…” Alkitab mencatat Yesus melihat iman mereka (kata ganti jamak). Ini menyatakan bahwa Yesus menghargai kerja sama mereka, iman mereka secara kolektif. Mereka telah bersehati untuk membawa teman mereka yang lumpuh agar secara pribadi dapat bertemu dengan Kristus. Hasilnya luar biasa. Meresponi iman kolektif mereka, Yesus mengampuni dosa orang itu (ay. 5) dan pada akhirnya juga menyembuhkan sakit lumpuhnya (ay. 11-12).
Manusia berdosa akan diselamatkan saat mereka bertemu pribadi dengan Yesus Kristus. Apa yang harus kita lakukan adalah membawa mereka kepada Kristus. Untuk itu, orang-orang percaya harus bekerja sama. Sendiri kita akan melakukan sangat sedikit, bersama kita akan bisa berbuat banyak. Orangtua, yaitu suami dan istri, harus bekerja sama untuk membawa anak-anak mereka kepada Yesus. Rekan-rekan harus bekerja sama membawa teman kerja mereka yang belum percaya dan bertemu secara pribadi dengan Kristus. Mari bersatu hati membawa jiwa.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda pernah merasa putus asa dan tak berdaya untuk membawa seseorang kepada Kristus? Apakah mungkin karena Anda bekerja sendiri?
- Siapa saudara seiman yang bersehati dengan Anda untuk bisa diajak kerja sama membawa jiwa kepada Kristus?