Berharga di mata Tuhan
Kejadian 1:26-31
Maka Allah melihat segala yang dijadikan-nya itu, sungguh amat baik. Kita ini ciptaan-Nya yang sungguh amat baik.
- Kejadian 1:31
Bukan cuma baik atau sungguh baik, tapi sungguh amat baik. Allah menciptakan manusia sungguh luar biasa, serupa dengan gambar Allah. Namun, seringkali kita memandang justru sebaliknya. Apa baiknya diri kita? Adakah yang luar biasa dari saya atau kamu?
Kita memandang rendah dan sembarangan berkata-kata. Bertindak merendahkan sesama dan membuat luka di hati orang lain. Ada orang yang begitu mudah memberikan janji manis yang isinya hanya bualan saja. Diucapkan berbulan-bulan tapi berujung pada tangisan. Hanya janji tipuan. Yang lain begitu tajam lidah, mengucapkan kata-kata bagaikan sembilu. Hati orang lain pun jadi pilu dan ngilu.
Ada yang bertindak kesetanan, hukum diputarbalikan dan keadilan tidak seimbang. Keadilan diperjualbelikan dan membuat orang lain bagaikan setara dengan binatang. Itu membuat orang terluka dan tidak mau lagi terbuka. Karena terlalu sakit untuk mencoba, baginya bukan hanya sekadar membuka lembaran lama. Ini adalah kisah duka, menoreh luka masa lalu yang masih terbuka. Di sana ada hati yang terluka. Ada kenangan yang terkoyak. Ada janji yang sudah terlanjur terucap.
Dan manusia itu akhirnya menutup diri, membuat dirinya hanya berteman dengan sepi. Menjadi dingin dengan hidup ini dan tak pernah lagi ada rasa ingin. Padahal kita diberikan kesempatan hidup di dunia ini dengan suatu tujuan.
Selama kita belum diizinkan mati, jalani hidup ini. Namun, ada banyak orang hidup tapi mati. Mereka sudah mati perasaan, mati keinginan, mati semangat. Mereka mati, sebelum mati beneran. Tidak mudah untuk bangkit! Ya benar, karena itu jangan menutup diri. Jangan biarkan kenangan tersebut terus menguasai hati dan pikiran Anda.
Hayu bangkit dari keterpurukan Anda. Sadari bahwa Anda begitu berharga di mata Tuhan. Anda diciptakan sungguh amat baik. Mulailah bangkit dan berkarya. Hidup ini bukan hanya untuk bermuram durja. Kalau orang memandang Anda sebelah mata, pandanglah mereka dengan dua mata dan katakan, “Saya berharga di mata Tuhan. Kita semua berharga di mata-Nya.”
Refleksi Diri:
- Bagaimana Anda memandang diri Anda sebagai ciptaan Tuhan? Berharga dan luar biasa?
- Jika sekarang ada orang lain yang memandang rendah diri Anda, apa yang akan Anda lakukan?