Bukan Pemain Figuran
Hakim-hakim 3:31
Sesudah dia, bangkitlah Samgar bin Anat; ia menewaskan orang Filistin dengan tongkat penghalau lembu, enam ratus orang banyaknya. Demikianlah ia juga menyelamatkan orang Israel.
- Hakim-hakim 3:31
Pemain figuran menurut definisi KBBI adalah pemain film yang memegang peran yang tidak berarti. Figuran bisa dimainkan oleh siapa saja, bahkan tidak dikenal pun tak menjadi masalah. Mungkin sekali ditemukan orang-orang di dunia ini yang merasa hidupnya seperti pemain figuran, yah saya ada atau nggak juga nggak ada artinya, dalam pikiran mereka. Mereka sering tidak berbuat apa-apa dalam hidupnya.
Di Kitab Suci, nama Samgar terasa asing di telinga kita, bukan? Samgar? Apa menariknya dia? Apakah Samgar hanya pemain figuran yang sekadar lewat saja untuk memenuhi lembaran kosong Alkitab? Kisah Samgar hanya ditulis dalam satu ayat, bandingkan dengan Gideon 68 ayat, Simson 96 ayat. Samgar asal usulnya begitu singkat, hanya disebut anak Anat. Banyak penafsir menduga Samgar bukanlah orang Israel, bahkan nama ayahnya saja adalah nama dewa Kanaan. Samgar, hanyalah seorang petani, bisa kita lihat senjatanya hanya tongkat penghalau lembu, bukan pedang atau pun tombak.
Apa yang dilakukan Samgar? Dengan bersenjatakan tongkat penghalau lembu, menewaskan musuh enam ratus orang Filistin! Samgar melakukannya pasti bukan karena kekuatan sendiri, melainkan kekuatan Tuhan. Dan yang terpenting Samgar menyelamatkan orang Israel. Samgar bukan pemain figuran, ia pahlawan yang menyelamatkan orang Israel. Lagi-lagi kita bisa melihat Tuhan memakai seseorang dengan keunikan tersendiri yang tidak masuk hitungan untuk menyelamatkan orang Israel.
Jika Samgar menyelamatkan orang Israel dengan mengalahkan enam ratus orang Filistin, Tuhan Yesus mengalahkan kuasa maut supaya setiap orang percaya memiliki hidup kekal dan hidup memiliki makna yang benar. Mari hiduplah dengan memandang kepada Kristus. Mungkin kita tidak setenar orang lain; mungkin di sekolah kita tidak semenonjol teman-teman lainnya; mungkin kita punya keterbatasan-keterbatasan fisik; mungkin juga kita tidak fasih berbicara seperti orang lain; tetapi saat kita menjadi anak Tuhan, Dia pasti menitipkan tugas untuk kita kerjakan di dalam dunia ini untuk berkarya bagi-Nya dan bagi kemuliaan nama-Nya. Anda bukan orang yang numpang lewat saja, Anda adalah bagian dari rencana Tuhan. Anda bukan pemain figurannya Tuhan, Anda adalah masterpiecenya Tuhan.
Refleksi diri:
- Apakah yang sering membuat Anda melihat diri tidak berarti seperti pemain figuran yang hidup di dalam dunia?
- Apa yang hendak Anda lakukan bagi Tuhan di tempat yang Tuhan percayakan kepada Anda saat ini?