Bukan Sekadar Mengetahui
Yohanes 3:1-18
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
- Yohanes 3:16
Ada perbedaan yang sangat jelas di antara kata “mengetahui” dan “mengenal”. Mengetahui sesuatu tidak mempunyai unsur kedalaman dan kedekatan, sedangkan mengenal selalu berbicara tentang suatu relasi yang mendalam dan bukan sekadar mengetahui. Orang yang mengetahui belum tentu mengenal secara terperinci dan sungguh- sungguh akan sesuatu dalam hidupnya.
Nikodemus adalah pemimpin agama Yahudi dan seorang Farisi yang dipandang dan dihormati oleh masyarakat Yahudi pada masa itu. Nikodemus yang dikenal terpandang karena jabatannya, mendatangi Yesus untuk lebih mengenal-Nya. Nikodemus selama ini sudah sering mendengar tentang Yesus sebagai salah seorang guru agama Yahudi. Nikodemus mengetahui dengan baik siapakah Yesus, terlihat ketika mendatangi Yesus, ia menyatakan bahwa Yesus adalah Rabi, guru yang diutus Allah dan dapat mengadakan tanda-tanda yang luar biasa (ay. 2).
Pengetahuan Nikodemus tentang Yesus adalah baik dan benar, tetapi tidak lengkap dan mendalam. Kita dapat melihat dalam percakapan mereka berdua di perikop ini, Yesus mengajak Nikodemus untuk mengenalnya lebih dalam. Yesus memperkenalkan dirinya bukan hanya sebagai seorang guru Yahudi atau seseorang yang dapat mengadakan tanda-tanda mukjizat, tetapi terlebih lagi diri-Nya adalah Allah yang mengasihi manusia berdosa dan yang telah memberikan anugerah keselamatan bagi semua orang berdosa yang percaya kepada-Nya (ay.16). Setiap orang yang percaya Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat hidupnya akan beroleh hidup yang kekal (ay.17).
Bagian firman hari ini mengajak kita untuk merenungkan bersama, apakah kita sudah mengenal Yesus Kristus secara mendalam? Atau apakah selama ini kita hanya mengenal Dia sebagai sumber pemberi berkat yang memenuhi semua keinginan kita? Atau mungkin kita mengenal Dia sebagai sang penyembuh yang dapat menyembuhkan segala penyakit kita? Hendaklah kita mengenal Yesus Kristus sebagai Pribadi yang menyelamatkan, bukan sekadar mengetahui sebagai penyedia dan pemberi jawaban atas permasalahan hidup kita. Yesus adalah Allah yang mengasihi kita yang tidak layak untuk dikasihi. Dia datang untuk menyelamatkan kita.
Refleksi Diri:
- Bagaimana pengenalan Anda terhadap Yesus Kristus selama ini? Apakah Anda sudah mengenal-Nya secara mendalam?
- Apakah Anda sudah percaya dan menerima-Nya sebagai Juruselamat pribadi Anda?